Jakarta (ANTARA News) - TNI dan Polri melakukan apel siaga kesiapan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-18 sekaligus apel kesiapan pengamanan aksi Hari Buruh (May Day) di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu.

Apel siaga yang dipimpin Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono itu juga turut dihadiri Kapolri Jendral Timur Pradopo dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo. Acara itu dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Polri akan menurunkan 4.500 personel untuk mengamankan penyelenggaraan KTT ASEAN ke-18 yang merupakan personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.

TNI juga meningkatkan kesiapsiagaan Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) untuk mendukung pengamanan penyelenggaraan KTT ke-18 ASEAN 2011.

KTT ASEAN 18 akan diawali dengan Konferensi Bisnis ASEAN-Uni Eropa dan Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN dengan Komisaris Perdagangan Uni Eropa pada 5 Mei mendatang.

Pada 6 Mei 2011 terdapat tiga agenda yakni pertemuan antara anggota Dewan Komunitas Politik dan Kemanan ASEAN (APSC), pertemuan anggota Dewan Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM).

Acara tahunan KTT ASEAN biasanya membahas berbagai isu regional antara lain ekonomi dan pembangunan budaya dari negara-negara Asia Tenggara. Sejauh ini ASEAN telah menyelenggarakan 17 kali KTT dimana yang pertama kali diadakan pada bulan Februari tahun 1976 di Bali.

    
"May Day"
Sementara situasi ibukota masih belum menunjukkan penumpukan massa yang akan melakukan aksi Hari Buruh Sedunia atau yang sering disebut dengan "May Day", yang diperkirakan datang dari berbagai daerah sekitar Jakarta.

Sejumlah lokasi yang akan menjadi titik aksi di antaranya Bunderan Hotel Indonesia (HI), Kawasan Senayan, Kawasan Monas, Istana Presiden serta Kantor Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi.

Salah satu tuntutan utama para buruh pada Hari Buruh Internasional 1 Mei 2011 adalah agar RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS) segera disahkan.
(*)

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011