"Jika pada pemilu 1999 dan 2004 PKB pimpinan Gus Dur memperoleh sekitar 12 persen lebih, sedangkan ketika dipimpin oleh Muhaimin Iskandar pada 2009 hanya mendapat 2,6 persen, berarti ada 9 persen suara yang hilang dan inilah yang akan kami usahakan kembali ke PKB Indonesia," kata Yenny Wahid Jakarta, Senin.
Namun demikian, lanjut Yenny, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan kerja keras dan perjuangan. Sebab, ada beberapa tahapan harus dilalui seperti lolos verifikasi sebagai parpol di Kemenkumhan, lolos sebagai peserta pemilu di Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan lolos ambang batas perolehan suara atau Parliamentary Threshold (PT) sekitar 3 % dan lain-lain.
"Tapi, kami optimis Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia ini akan lolos dan menjadi partai besar di pemilu 2014 nanti," ujar Yenny.
Menurut rencana, PKB Indonesia akan dideklarasikan secara resmi tanggal 20 Mei 2011 di Warung Sila, Ciganjur, kediaman Gus Dur.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKB Indonesia, Ahmad Munif, deklarasi PKB Indonesia itu akan dihadiri oleh puluhan ribu warga NU dan simpatisan Gus Dur dan tokoh-tokoh agama, politik, ekonomi, budayawan, pimpinan lembaga tinggi negara.
"Sedangkan yang akan mendekalarsikan Partai Gus Dur ini rencananya antara lain Hj. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, KH Hasyim Muzadi, KH Abdul Jalil Sidogiri Pasuruan, Gus Yusuf Khudori Magelang, KH Sanusi Baco Makassar, KH Jamal Lampung, KH Ahmad Badgja, KH Turmudzi Badrudin NTB," kata Munif.
Sementara tamu undangan yang akan diundang adalah pimpinan MPR RI, DPR RI, DPD RI, MK, MA, KY, pimpinan parpol, kalangan TNI dan Polri, politisi, professional, intelektual, cendekiawan, pengusaha, ekonom, budayawan, seniman.
Untuk kepengurusan PKB Indonesia, Ketua Dewan Tanfidz Yenny Wahid dan Sekjennya Imron Rosyadi. Sementara Ketua Dewan Syuro PKB Indonesia adalah KH Ahmad Syahid.
(zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011
