Jakarta  (ANTARA News) - Pemerintah tidak perlu menyikapi secara berlebihan berita tentang kematian Osama bin Laden.

"Pemerintah harus bersikap hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Hal ini karena kematian Osama disikapi secara berbeda antara masyarakat Indonesia yang bermayoritas Islam dengan masyarakat AS," kata  pengamat politik yang juga Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana dalam keterangan yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara yang unik karena menjadi korban akibat terorisme, namun di saat bersamaan banyak pelaku teror berasal dari Indonesia.

Oleh karena itu, ia menyarankan Pemerintah harus melakukan tiga hal yaitu pertama, mengkomunikasikan dan menegaskan kepada publik di Indonesia bahwa terorisme harus dipisahkan dari ajaran Islam dan tewasnya Osama tidak berarti menghancurkan Islam.

Kedua, Pemerintah berikut jajarannya meningkatkan kewaspadaannya di berbagai lini, terutama yang berbau AS, agar dapat dideteksi secara dini bila ada kejanggalan dan mengarah pada serangan balik bagi yang bersimpati atas kematian Osama.

Terakhir, mengimbau kepada masyarakat untuk turut waspada dan menyampaikan kepada aparat bila ada kecurigaan tentang gerakan yang berupaya menyebarkan teror.
(B013/S019)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011