Saatnya semua anak bangsa bersatu menghalau ancaman NII dan sejenisnya, bukannya saling tuduh seperti kurang kerjaan
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Yuddy Chrisnandy membantah tuduhan kedekatan Wiranto dengan Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah 9 terkait dengan kemenangannya saat Pemilihan Presiden 2009 di TPS Pondok Pesantren Al Zaytun.

"Soal tuduhan Wiranto dekat dengan NII karena menang di Al Zaytun, itu pernyataan yang tendensius, tidak objektif, masa gara-gara SBY kalah di TPS Al Zaytun dan yang menangnya kebetulan JK-Wiranto lalu dituduh Pak Wiranto mendukung atau punya kedekatan dengan NII. Itu kampungan," kata Yuddy melalui pesan singkat yang diterima ANTARA, Selasa.

Yuddy yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Hanura itu mengatakan tuduhan tersebut hanyalah untuk membuat kegaduhan politik dan tidak menyelesaikan masalah dalam menangani NII.

Ia menegaskan, penanganan NII perlu melibatkan semua pihak tanpa saling menuduh sehingga dapat diselesaikan secara tuntas.

"Jadi jangan membuat kegaduhan politik baru. Jangan membuat masalah. Saatnya semua anak bangsa bersatu menghalau ancaman NII dan sejenisnya, bukannya saling tuduh seperti kurang kerjaan," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, dituduh sebagai tempat NII KW IX. Pimpinan Pondok pesantren tersebut Syeh Panji Gumilang juga diisukan merupakan pemimpin puncak NII KW IX.

Namun demikian, meski Pondok Pesantresn tersebut dituduh sebagi NII KW IX namun, banyak politisi dan pejabat pemerintah yang berkunjung ke tempat tersebut.

Tiga presiden yaitu Presiden Soeharto, Presiden Habibie dan Presiden Megawati diberitakan pernah mengunjungi pondok pesantren yang dikabarkan termegah di Indonesia bahkan di Asia Tenggara itu. Begitu pula Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pernah.mengunjungi pondok pesantren itu.

Selain pejabat pemerintah, juga para pembesar partai juga dikabarkan pernah mengunjungi Al Zaytun. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustofa, juga mengakui jajaran Partai Demokrat pada Maret 2011 dalam safari pesantren di Jawa Barat juga mengunjungi Al Zaytun.

(M041/E001)

Copyright © ANTARA 2011