Tangerang (ANTARA News) - Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Farid Faqih, wafat setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit karena serangan jantung.

Salah seorang anggota keluarga almarhum yang ditemui di rumah duka di Jalan Pisok Raya Blok EA 11 Nomor 15 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Leo Hiradetyana, di Tangerang, Kamis malam, mengatakan, jenazah Farid rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (6/5).

"Besok (6/5), setelah shalat Jumat, almarhum Farid Faqih akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta," kata Leo Hiradetyana yang juga keponakan Farid Faqih itu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal KIPP, Mochtar Sindang, mengatakan, Farid meninggal dunia pukul 11.30 WIB saat dibawa ke Rumah Sakit Mintoharjo.

Farid Faqih saat ke gedung DPR RI, mendatangi poliklinik di kompleks gedung parlemen itu.

Leo mengatakan, kematian Farid karena serangan jantung. Penyakit tersebut sudah sudah lama diderita Farid.

Bahkan, katanya, Farid pernah melakukan pengobatan ke Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.

"Kami dapat informasi pukul 12.00 WIB melalui telepon rumah, bila almarhum meninggal dalam perjalanan menuju UGD di gedung DPR," katanya.

Sakit yang dirasakan Farid, katanya, sudah tidak mampu ditahannya ketika itu.

Farid Faqih dikenal keluarga sebagai sosok bersahaja dan gemar soft ball. Bahkan, satu di antara empat anaknya mewarisi kegemaran bermain soft ball itu.

Farid Faqih meninggalkan istri bernama Christina Ratih dan empat anak yakni Arti Amiranti, Gesit Ario Adityo, Ahmad Agung Radityo, dan Andi Tangguh Kippi Nusantara.

Suasana duka terlihat di rumah itu, sejumlah tetangga dan rekan almarhum tampak berdatangan, sedangkan karangan bunga menghiasi halaman rumah duka tersebut. (pso-154*G001/M029/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011