Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 ASEAN di Jakarta akan semakin mempererat kerjasama yang saling menguntungkan negara anggota dalam menghadapi kekuatan yang lebih besar seperti Eropa, China dan Amerika.

"KTT ASEAN ini penting untuk memperkuat persatuan ASEAN, kita kompak menghadapi kekuatan yang lebih besar," kata Jusuf Kalla disela-sela meninjau kegiatan operasi katarak gratis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Sabtu.

Kalla mengatakan, melalui pertemuan para kepala negara tersebut dimana Indonesia sebagai ketua dapat menjadi contoh untuk perdamaian dan mempererat kerjasama di bidang ekonomi dengan negara anggota.

KTT ASEAN ke-18 digelar di Balai Sidang Jakarta (JCC) pada 7-8 Mei 2011. Sebelumnya pertemuan tingkat menteri sudah berlangsung di lokasi yang sama.

Pimpinan negara yang menghadiri KTT hari pertama adalah Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah Mu`izzaddin Waddaulah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong, Perdana Menteri Malaysia Dato` Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak.

Perdana Menteri Myanmar Thein Sein, Presiden Filipina Benigno S. Aquino III, Senior Minister Singapura S. Jayakumar yang mewakili Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung.

Dalam pertemuan para kepala negara ASEAN tersebut akan membicarakan berbagai masalah di kawasan Asia Tenggara termasuk masalah ketahanan pangan dan energi, ekonomi global serta isu penanganan terorisme.

Selain itu juga juga mengenai penanganan bencana alam. Sebelumnya sudah dibentuk ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) untuk peningkatan kapasitas dan koordinasi regional.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011