"Nama hotelnya adalah Ar-Rayahin. Itu merupakan tempat pemondokan jamaah haji asal Malaysia dan Thailand," katanya.
Makkah (ANTARA News)- Kepala Pengamanan Sub Daerah Kerja (Sub Daker 3) Makkah, Fatwa Suratnoko, memastikan Hotel Ar-Rayahin yang runtuh di Makkah Kamis siang, bukan pondokan jamaah haji asal Indonesia, melainkan jamaah haji asal Malaysia dan Thailand. "Nama hotelnya adalah Ar-Rayahin. Itu merupakan tempat pemondokan jamaah haji asal Malaysia dan Thailand," katanya. Menurut Suratmoko, petugas keamanan setempat melarang mobil ambulan petugas haji Indonesia memasuki lokasi musibah karena tempat tersebut pemondokan jamaah haji Malaysia dan Thailand. Ditambahkannya bahwa belum bisa dipastikan apakah ada di antara jamaah haji Indonesia yang turut menjadi korban dalam musibah itu. Kantor Berita AFP melaporkan sudah 23 orang ditemukan tewas, namun belum rinci datanya. Petugas Haji Indonesia yang berada di sekitar lokasi kejadian menyaksikan terdapat sejumlah orang terluka, tetapi sulit mengetahui kewarganegaraan mereka. Lokasi itu pun dijaga ketat aparat keamanan sehingga sulit didekati. Sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk mengangkat puing-puing hotel di kawasan Syib Amir Makkah itu. Lokasi hotel runtuh itu berseberangan dengan rumah tempat kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW yang kini disebut "Maktabah Al Muqarromah" yang kini dijadikan Perpustakaan Kota Makkah karena Pemerintah Arab Saudi tidak ingin lokasi itu dikultuskan umat Islam. Kejadian runtuhnya hotel tersebut dikhawatirkan menelan banyak korban mengingat musibah itu terjadi seusai Shalat Dzuhur. Lokasi penginapan tersebut juga tidak jauh dari pintu utama Masjidil Haram "Babussalam" yang merupakan salah satu jalan utama menuju terminal bus yang banyak dimanfaatkan jamaah haji Indonesia menuju kawasan Aziziah -- tempat pemondokan lain jemaah haji asal Indonesia. Pemondokan jamaah haji Indonesia di sekitar lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 200 sampai 300 meter.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006