Kami menilai para pemenang, termasuk Menteri Perdagangan berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di mata publik
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dinobatkan sebagai pemimpin paling populer (Most Popular Leader) selama 2021 oleh PR Indonesia, yang dinilai berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di mata publik.

“Kami menilai para pemenang, termasuk Menteri Perdagangan berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di mata publik,“ kata Founder dan CEO PR Indonesia Group Asmono Wikan lewat keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.

Penghargaan tersebut sekaligus mengukuhkan Mendag sebagai menteri berkinerja terbaik dan paling dikenal oleh masyarakat luas.

Selain Mendag Lutfi, ajang penghargaan Jambore PR Indonesia ke tujuh juga memberi penghargaan kepada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Untuk mendapatkan sosok pemimpin berkinerja positif dan populer, PR Indonesia bekerja sama dengan perusahaan media monitoring, Kazee Digital Indonesia.

Data dihimpun sepanjang 1 Januari-30 September 2021 untuk mencari sosok pemimpin yang paling banyak mendapat ekspos positif di platform media sosial Twitter, Instagram, dan Facebook.

“Seluruh data dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif oleh mesin yang berbasis artificial intelligence secara real-time. Penentuan pemenang didasarkan pada kuantitas ekspos perbincangan positif warganet, dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual,” tutur Asmono.

Mendag Lutfi menegaskan prestasi ini sebagai hadiah akhir tahun terbaik bagi jajaran Kemendag atas kinerja dan kerja kerasnya menjaga mandat Presiden Joko Widodo.

“Ini hadiah terbaik bagi seluruh pegawai dan pimpinan di Kemendag yang telah bekerja dengan sungguh- sungguh dan bekerja keras menjaga tiga mandat Presiden Joko Widodo,” tegas Mendag Lutfi.

Menurutnya, selama ini Kemendag melaksanakan tiga mandat Presiden Joko Widodo. Pertama, menjaga stabilitas harga, terutama inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Kedua, membantu pelaku UMKM menembus pasar ekspor. Ketiga, meningkatkan ekspor melalui perjanjian perdagangan internasional.

Hasil kinerja Kemendag membuktikan keberhasilan. Selain terjadinya keamanan stok pangan dan stabilnya harga barang kebutuhan pokok, surplus neraca perdagangan terjadi berturut-turut bahkan menorehkan sejarah sepanjang 10 tahun terakhir.

“Neraca perdagangan Indonesia kembali menorehkan sejarah, surplus perdagangan pada Oktober 2021 tercatat sebesar 5,73 miliar dolar AS. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan periode Januari-Oktober 2021 telah mencapai 30,81 miliar dolar AS. Nilai ini jauh lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan terbesar sejak tahun 2012 atau sepanjang 10 tahun terakhir,” tegas Mendag Lutfi.

Surplus perdagangan tersebut ditopang oleh neraca nonmigas sebesar 40,08 miliar dolar AS, meskipun tetap ada defisit neraca migas sebesar 9,28 miliar dolar AS.

Pertumbuhan ekspor nonmigas Oktober 2021 disebabkan peningkatan ekspor hampir di seluruh sektor, dan disumbang oleh ekspor dari usaha kecil dan menengah (UKM).

Baca juga: Mendag ajak generasi muda geluti kewirausahaan
Baca juga: Market besar, Indonesia jadi kiblat industri fesyen Muslim dunia
Baca juga: Mendag: RI berpotensi cetak surplus terbesar sepanjang sejarah

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021