Jakarta (ANTARA) - Berikut adalah sejumlah berita kemarin (10/12) yang menarik dan masih layak disimak, antara lain vaksinasi lengkap ditargetkan selesai pada Maret-April 2022 hingga kajian komprehensif relokasi desa terdampak letusan Gunung Semeru akan dilakukan.

​​​​Pemerintah targetkan vaksinasi lengkap selesai Maret-April 2022

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan pemerintah lewat Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi dua dosis selesai dilakukan pada Maret atau April 2022 ketika jumlah penerima dosis pertama saat ini telah mencapai hampir 70 persen dari target pemerintah.

"Kemenkes sendiri telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga yang akan dicapai di Maret atau April tahun depan," katanya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pemerintah targetkan vaksinasi lengkap selesai Maret-April 2022

Kemenkes sediakan 30 kit pendeteksi Omicron berbasis RNA

Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengemukakan pemerintah telah menyediakan seperangkat komponen atau kit pendeteksi varian baru Omicron (B.1.1.529) berbasis RNA.

"Kita sudah kembangkan dan sudah punya 30 kit. Satu kit per 124, artinya kita punya 3.000 lebih kit yang akan mengidentifikasi Omicron dengan cara bukan Whole Genome Sequencing (WGS), tapi dengan RNA," kata Dante Saksono Harbuwono Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.

Baca juga: Kemenkes sediakan 30 kit pendeteksi Omicron berbasis RNA

BRIN: Kerusakan lahan seluas 2.417,2 hektar akibat bencana Semeru

Pelaksana tugas Kepala Pusat Riset Aplikasi Penginderaan Jauh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rokhis Khomarudin melaporkan kerusakan lahan seluas 2.417,2 hektare akibat bencana Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur melalui citra satelit.

Hal tersebut menimbulkan bukaan baru aliran lava dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang yang tercatat sepanjang 710 meter dengan lebar 110 meter, menurut citra satelit USGS (United States Geological Survey).

Baca juga: BRIN: Kerusakan lahan seluas 2.417,2 hektare akibat bencana Semeru

Hari ketujuh bencana Gunung Semeru, 45 orang ditemukan meninggal

Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel inf Irwan Subekti melaporkan total 45 orang meninggal hingga pencarian hari ketujuh bencana tersebut terjadi.

"Sampai hari ketujuh, untuk total korban meninggal sampai sekarang ada 45 orang. Jadi hari ini ada tambahan dua orang korban lagi dari Desa Renteng," ujar Irwan dalam konferensi pers secara daring yang diikuti dari Jakarta, Jumat.

Baca juga: Hari ketujuh bencana Gunung Semeru, 45 orang ditemukan meninggal

Kajian komprehensif penentu relokasi wilayah terdampak letusan Semeru

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan kajian komprehensif akan menentukan kemungkinan pengembangan wilayah untuk relokasi desa tertimbun letusan Gunung Semeru.

Sekretaris Badan Geologi Ediar Usman mengatakan kajian menyeluruh itu dilakukan guna menjamin rasa aman masyarakat dalam jangka panjang karena harus lengkap pemetaan geologi, morfologi, sungai, dan juga pemetaan air tanahnya.

"Kami akan ke lapangan untuk melakukan pemetaan dan identifikasi wilayah yang aman untuk ke depan," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Lumajang, Jumat.

Baca juga: Kajian komprehensif penentu relokasi wilayah terdampak letusan Semeru

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021