"Hal itu sangat baik dan menambah semangat pemain," ujar Shin dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Sabtu.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, keberadaan pendukung Indonesia di Singapura menjadi angin segar lantaran para pemainnya tidak lagi pernah merasakan atmosfer serupa di Tanah Air saat masa pandemi COVID-19.
Baca juga: Shin Tae-yong rombak lini belakang timnas versus Laos
Liga sepak bola profesional Indonesia memang belum mengizinkan adanya penonton di stadion untuk mengantisipasi penyebaran virus SARS-CoV-2.
Selain itu, pandemi juga membuat beberapa laga timnas Indonesia di luar negeri juga berlangsung dengan stadion hampa penonton.
"Sulit bertanding tanpa fan Indonesia," kata Shin.
Selama Piala AFF 2020, pemerintah Singapura mengizinkan kehadiran penonton di stadion dengan pembatasan jumlah.
Baca juga: Shin Tae-yong tegaskan peran Evan Dimas penting di timnas Indonesia
Di Stadion Nasional, yang berkapasitas maksimal sekitar 55.000 orang, pemerintah Singapura memperbolehkan kehadiran paling banyak 10.000 penonton.
Sementara di Stadion Bishan, hanya boleh diisi maksimal 1.000 penonton dari total 6.000 orang yang bisa ditampung.
Pada babak grup, tepatnya di Grup B, Indonesia tiga kali berlaga di Stadion Bishan, Singapura, yaitu melawan Kamboja, Laos dan Vietnam. Saat menghadapi Malaysia, Evan Dimas dan kawan-kawan akan menggunakan Stadion Nasional.
Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup B dengan tiga poin, hasil kemenangan 4-2 atas Kamboja, Kamis (9/12). Dalam pertandingan tersebut, Indonesia mendapatkan dukungan dari ratusan suporter di stadion.
Malaysia berada di peringkat pertama dengan enam poin dari dua laga. Setelah itu berturut-turut ada Vietnam di posisi ketiga, lalu Kamboja dan Laos.
Berikutnya, Indonesia akan melawan Laos pada Minggu (12/12) di Stadion Bishan, Singapura, mulai pukul 16.30 WIB atau 17.30 waktu Singapura.
Baca juga: Shin minta Indonesia cetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang Laos
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021
