Bojonegoro (ANTARA News) - Polisi mengamankan 11 pelaku dalam kasus tawuran antar warga di Desa Banjarjo, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, yang menewaskan satu orang.

"Kami masih memeriksa mereka, belum menetapkan sebagai tersangka, "kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Agus S.Hidayat, Senin.

Tawuran yang melibatkan dua kelompok perguruan silat di Desa Banjarjo Kecamatan Sumberrejo, Minggu (25/1) itu telah menewaskan Mulyo Budi Utomo (22), warga Desa Tlogoharji.

Menurut Agus, diamankannya 11 pelaku yang diduga terlibat dalam aksi tawuran tersebut sebagai langkah mempercepat pemeriksaan untuk mendapatkan tersangka yang mengakibatkan tewasnya Mulyo Budi Utomo.

Kanit Reskrim Polsek Sumberrejo Ipda Andi Susanto menyatakan, penyebab terjadinya tawuran tersebut masih terus diselidiki.

Dari pengusutan polisi, Mulyo Budi Utomo yang sedang berada di Desa Banjarjo, bersama rekan-rekannya menyegat rombongan dari sebuah perguruan silat lainnya yang usai mengelar acara donor darah di Desa Mlideg.

Tetapi, lanjutnya setelah mereka berpapasan terjadilah aksi tawuran."Padahal kedua kelompok perguruan pencak silat tersebut sudah pernah didamaikan," katanya.

Dihubungi terpisah Kabag Ops Polres Bojonegoro, Kompol Suharijono menyatakan dua satuan setingkat peleton (SST) sekitar 60 anggota Polres yang sejak kemarin mengamankan lokasi kejadian, mulai hari ini sudah ditarik kembali.

Ditariknya petugas tersebut, karena keadaan sudah dianggap aman yang semula sempat muncul adanya kabar akan terjadi balas dendam dari perguruan pencak silat yang anggotanya menjadi korban.

"Sejauh ini aman, kami berusaha mengamankan situasi bekerja sama dengan pimpinan kedua kelompok perguruan pencak silat itu agar mengendalikan anggotanya," katanya.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009