Bandarlampung (ANTARA) - Warga Kota Bandarlampung meminta pemerintah kota setempat untuk memperbaiki drainase atau saluran air untuk mengantisipasi adanya genangan air saat hujan deras.

Mario, warga Durian Payung Bandarlampung, Sabtu, mengatakan kondisi drainase di kota ini buruk sehingga air mengalir tak lancar terutama pada saat musim hujan.

"Setiap musim penghujan dipastikan air yang melintasi drainase meluap hingga ke badan jalan, sehingga menyebabkan banjir," katanya.

Ia menyebutkan kondisi drainase di sepanjang Jalan Kartini Bandarlampung kondisinya masih banyak gundukan tanah yang mengendap, sehingga air tak lancar mengalir.

Selain itu, tumpukan sampah rumah tangga juga banyak terdapat di drainase tersebut, akibatnya air tidak mengalir dengan lancar.

Mario mengatakan akibat buruknya drainase itu, saat hujan deras seperti yang terjadi pada Jumat (19/12) sore hingga malam, air meluap hingga badan jalan.

"Seperti di Jalan Kartini depan Hypermart Bandarlampung, air hujan menggenangi seluruh badan jalan akibat air dari drainase meluap hingga ke badan jalan," ujarnya.

Baca juga: Grebek Sungai, program unggulan atasi banjir di Bandarlampung

Baca juga: Wali Kota Bandarlampung fokus tangani COVID-19 dan mengatasi banjir


Anak terseret arus

Akibat hujan deras itu terjadi kemacetan cukup panjang mulai dari arah Jalan Wolter Mangunsidi dan Jalan A Yani menuju Jalan Kartini.

Rahmat, warga Bandarlampung lainnya juga berharap Pemkot Bandarlampung segera memperbaiki drainase di jalan-jalan protokol dan perumahan warga.

"Kondisi drainase di Bandarlampung harus segera diperbaiki. Jangankan hujan deras, hujan ringan saja air sudah meluap ke badan jalan," ujarnya.

Karena itu, ia berharap Pemkot Bandarlampung segera memperbaiki sejumlah drainase yang ada di kota ini.

Sementara itu, sejumlah wilayah di Kota Bandarampung terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi pada Jumat sore hingga malam.

Hujan deras itu membuat sejumlah kawasan terendam banjir seperti di kawasan Durian Payung, Telukbetung, Panjang, Perumahan Ragom Gawi Kemiling, Gang Kulit, dan wilayah lainnya.

Bahkan seorang anak warga Jalan Kulit Gang Sumo 1 RT 06, Lk 2 Kelurahan Langkapura, hanyut terseret arus air hujan.

BPBD Bandarlampung dibantu unsur lainnya telah mencari anak hilang tersebut mulai dari anak tersebut terseret air hujan hingga menelusuri aliran sungai, sejak Jumat malam.*

Baca juga: BPBD masih evakuasi dan bersihkan material terbawa banjir

Baca juga: BPBD Bandarlampung catat 23 titik banjir selama hujan

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021