Jakarta (ANTARA) - Organisasi Standardisasi Internasional atau ISO mempublikasikan standar internasional untuk survei kelautan pada Jumat (10/12).

Standar tersebut diusulkan dan dirumuskan oleh China bersama beberapa negara lain.

Standar yang diusulkan bersama oleh Institut Kelautan Akademi Ilmu Pengetahuan China (IOCAS) dan Institut Oseanografi Pertama Kementerian Sumber Daya Alam China itu memberikan persyaratan dan rekomendasi atas survei kelautan biota interstisial dalam sedimen laut.

Menurut peneliti di IOCAS, Lei Yanli, biota yang terlibat dalam standar itu merupakan kunci untuk mempelajari keanekaragaman hayati laut dan bidang lain.

Lei mengatakan standar internasional tersebut dapat mendukung konservasi keanekaragaman hayati laut dan penilaian lingkungan ekologis, serta dapat memberi dukungan teknis dan jaminan standar yang diperlukan untuk pengembangan kerja sama internasional terkait.

Sejumlah ilmuwan dari universitas dan institusi China, termasuk Universitas Tongji dan rekan sejawat dari delapan negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia, berpartisipasi dalam perumusan standar tersebut.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2021