Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait menegaskan pihaknya tetap menolak rencana pembangunan gedung baru DPR, meskipun telah ada revisi angka untuk pembangunan gedung dari Rp1,3 triliun lebih menjadi Rp777 miliar.

"Ini bukan soal angka-angka, tetapi soal aspirasi. Selama aspirasi publik masih menolak gedung baru, kami akan tetap tolak," kata Maruarar kepada pers di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Rabu.

Ia menyatakan, angka pembangunan gedung baru itu boleh saja turun, tetapi hal itu tidak akan mempengaruhi sikap politik PDI Perjuangan.

"Kami menggunakan parameter aspirasi publik," kata anggota Komisi XI DPR RI itu.

Maruarar mengatakan angka pembangunan gedung itu beberapa kali mengalami perubahan. Hal itu menunjukkan bahwa perencanaan pembangunan gedung itu tidak matang dan lebih didasarkan pada keinginan, bukan kebutuhan.

Semula, rencana pembangunan gedung dengan 36 lantai adalah Rp1,8 triliun, kemudian diturunkan menjadi Rp1,3 triliun dan diturunkan lagi menjadi Rp1,1 triliun. Beberapa hari lalu Kementerian Pekerjaan Umum menurunkan lagi angkanya menjadi Rp777 miliar, namun gedung hanya 27 lantai.

"Angka-angka itu semua ditolak publik," kata Maruarar yang menambahkan, jika publik setuju pembangunan gedung itu, pihaknya pun akan menyampaikan aspirasi mengenai hal itu.
(ANT/Z003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011