...karya wartawan akan dilihat dari buku yang telah dihasilkan"
Jakarta (ANTARA News) - Lima orang wartawan olahraga senior dari berbagai media meluncurkan kumpulan cerita pendek di Gedung Dewan Pers Jakarta, Rabu.

Kelima wartawan senior itu adalah Aba Marjani dari harian olahraga GO Sport, AR Loebis (LKBN ANTARA), Djunaedi Tjunti Agus (Suara Karya), Hendry Ch Bangun (Warta Kota) dan Wito Karyono (Warta Kota).

Menurut Hendry Ch Bangun yang menjadi koordinator penulis, buku kumpulan cerpen tersebut adalah untuk kedua kalinya. Buku pertama diterbitkan tahun lalu dengan penulis sama.

Dalam kumpulan cerpen kedua dengan total 179 halaman ini, terdapat 26 cerpen yang nyaris tidak ada menyinggung soal olahraga, tapi lebih bersifat umum.

"Sebenarnya tidak hanya lima orang saja wartawan olahraga yang suka menulis cerpen, tapi hanya yang berlima inilah yang masih mempunyai file karya mereka," kata Hendry yang sekarang Wakil Pemimpin Redaksi Warta Kota.

Hendry yang pernah aktif meliput event bulutangkis itu mengatakan bahwa ia ingin mengajak seluruh wartawan olahraga, mulai dari senior sampai junior agar menulis pengalaman meliput kegiatan olahraga dalam bentuk cerita pendek.

"Ide mengumpulkan cerpen rekan-rekan wartawan olahraga ini muncul setelah saya bersama beberapa rekan membuat antologi puisi The Fifties yang merupakan ajang reuni para penulis dan wartawan 1980-an," katanya.

Menurut Hendry, sebenarnya ada wartawan senior lain yang diminta mengumpulkan karya mereka, tapi berhubung arsip mereka dalam bentuk cetak, maka agak sulit untuk mengumpulkannya berhubung ada tenggat waktu.

"Kami berlima sebenarnya bekerja secara spontan," katanya seraya mengatakan mereka semua terus menjalin komunikasi, sementara naskah cerpen dikirimkan hanya melalui internet.

Sementara AR Loebis, yang adalah redaktur redaksi Olahraga di LKBN ANTARA menganjurkan para wartawan muda, termasuk wartawan olahraga untuk membiasakan diri menulis cerpen atau puisi agar ketajaman dan ketrampilan menulis tetap terjaga.

"Saya sering menekankan kepada wartawan muda agar membiasakan diri untuk membuat buku karena karya wartawan akan dilihat dari buku yang telah dihasilkan. Karya tersebut pastikan akan dikenang terus dan bisa dibaca anak cucu mereka nanti," kata Lubis yang bergabung dengan ANTARA sejak 1981.(*)

ANT/A032









Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011