Indramayu (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadarma Ali mengunjungi Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, Rabu.

Selain ingin melihat dari dekat ponpes yang kerap dikaitkan dengan masalah NII itu, menteri juga melakukan dialog dengan pemimpin pondok Al Zaytun Syekh Panji Gumilang.

Menteri yang tiba di kompleks Al Zaytun sekitar pukul 10.00 WIB, disambut dengan kentongan, lagu-lagu keroncong yang diiringi gamelan Jawa dan Latin.

Selang beberapa menit, menteri diajak menanam pohon langka eboni, serta melihat pascapanen padi olahan pondok pesantren, kemudian menijau beberapa gedung megah termasuk masjid lima lantai yang masih dalam proses pembangunan.

Usai melakukan peninjauan, menteri memberi pembekalan kepada para santri yang akan memulai tahun ajaran baru.

Sebelumnya, paduan suara pondok pesantren tersebut membawakan lagu "Bangunlah pemuda pemudi". Menteri bersama-sama para undangan menyanyikan lagu wajib "Indonesia Raya".

Pada kesempatan itu, menteri mengingatkan bahwa santri sebagai generasi calon pemimpin bangsa dapat belajar dengan bersungguh-sungguh di lembaga pendidikan yang sangat baik ini.

Ia mengatakan perlunya para santri untuk memahami dan mempelajari, mendengarkan keluhan-keluhan, mendengar detak jantung masyarakat, mendengarkan kesedihan dan juga kebahagiaan masyarakat.

"Jadilah pemimpin yang mambawa arus, bukan terbawa arus. Artinya pemimpin yang membawa perubahan," katanya.

Selain itu, ia menyampaikan perlunya kader-kader Islam di tengah-tengah masyarakat.

"Memang para ulama dan dai sudah menyampaikan segala upaya penerangan kepada masyarakat, tetapi masih kekurangan karena banyak ditemukan ajaran-ajaran yang berbeda dengan prinsip agama," katanya.

Ia juga menyampaikan, pemimpin ke depan harus memiliki toleransi yang baik, tertuama toleransi kepada perbedaan budaya dan agama.

"Perbedaan harus dilihat sebagai kekuatan," katanya.

Usai melakukan pembekalan, menteri bersama para wartawan melakukan dialog dengan pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang seputar banyaknya pemberitaan yang mengait-ngaitkan pemimpin podok pesantren itu dengan NII.

Pondok Pesantren Al Zaytun memiliki luas 1.200 hektare dengan santri dan pengasuh sekitar 7.000 orang. (*)

(T.Y003/P004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011