Medan (ANTARA News) - Tim Kepolisian Daerah Sumatera Utara bekerja sama dengan Kepolisian Kota Medan masih terus bekerja keras mencari pelaku pembunuhan pengusaha ikan Kho Wie To (34) dan isterinya Ny Dora Halim (39) yang diduga bersembunyi di Malaysia dan Singapura.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara AKBP Heru Prakoso ketika dihubungi di Medan, Kamis mengatakan, pelaku dan otak pelaku pembunuhan yang kabur ke luar negeri tersebut, sampai saat ini masih terus diburu.

Jadi, menurut dia, petugas kepolisian tidak pernah berhenti mencari pelaku kejahatan tersebut. "Si pembunuh harus ditangkap secepatnya," tegas Heru.

Dia mengatakan, untuk mengungkap pembunuh tersebut, kepolisian telah meminta bantuan NCB Interpol, pihak Imigrasi dan pihak terkait lainnya.

Bahkan, jelasnya, polisi juga telah menyebarkan sketsa foto pelaku dan otak pelaku pembunuhan (menyiapkan dan membantu eksekutor,red).

"Sketsa dan foto yang diduga ikut terlibat dalam peristiwa pembunuhan itu, juga kamia sebarkan secara luas ke beberapa negara di Asia," katanya.

Sebelumnya, pihak kepolisian juga telah menyebar sketsa dan foto pembunuh ke seluruh mapolda di Tanah Air, juga ke masyarakat.

"Masyarakat yang mengetahui dan melihat pembunuh tersebut dapat secepatnya melaporkan pada petugas kepolisian, mapolsek, mapolres dan mapolda," ucapnya.

Lebih jauh dia mengatakan, dua otak pelaku pembunuhan Sunan alias Ayung (59) dan Angho (43) yang ditangkap petugas kepolisian belum lama ini, berkas acara pemeriksaannya (BAP) telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Medan, Selasa (10/5).

"BAP, kedua otak pelaku yang menyuruh eksekutor menghabisi pengusaha ikan dan isterinya itu telah kami limpahkan," kata mantan Wadirlantas Polda Sumut itu.


Pulang Belanja

Sebelumnya, kedua korban, Kho Wie To (30) dan Ny Dora Halim (30), Selasa (29/3) sekitar pukul 21.30 WIB baru saja pulang dari berbelanja bersama dua anaknya Patrisia (5) dan Cristovin (3), serta pembantu rumah tangga Aini (20).

Korban saat itu mengendarai mobil Chevrolet Captiva warna hitam bernomor polisi BK-333-TO.

Setelah mobil masuk ke dalam rumah korban di Jalan Akasia Kelurahan Durian, secara tiba-tiba muncul pelaku bersenjata dan langsung menembak kedua korban, Kho Wie To dan Ny Dora Halim. Akibatnya, kedua korban yang masih berada dalam mobil langsung tewas.

Sedangkan pembantu rumah tangga korban, Aini, yang sedang menggendong Cristovin duduk di jok belakang mobil, mengalami luka tembak di lutut dan betis, sehingga kini masih harus menjalani perawatan di RS Columbia Asia Jalan Listrik Medan.

Sementara itu, Patrisia (5) yang juga berada dalam mobil tersebut lolos dari "terjangan" peluru para penembak.  (M034/P004/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011