Ini membuktikan upaya kita buat bubble itu berhasil sehingga tidak ada yang positif, tidak penularan. Ini memang kita minimalisir
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengatakan sistem "bubble" akan diterapkan selama perhelatan G20 dimana delegasi dari luar negeri hanya diperbolehkan mengunjungi wilayah tertentu.

"Delegasi hanya boleh dari hotel ke venue, kemudian kembali ke hotel lagi. Setiap delegasi pun dikawal LO yang tidak memperbolehkan mereka ke luar wilayah bubble," kata Imran dalam talkshow "Menjaga Wajah Bangsa di Gelaran G20" yang dipantau di Jakarta, Senin.

Baca juga: Menko Luhut: Protokol "bubble" RI di KTT G20 diapresiasi banyak negara

Setiap delegasi, panitia, dan orang-orang yang terlibat dalam perhelatan G20 pun harus melaksanakan tes antigen setiap hari. Di samping itu, juga dilaksanakan tes PCR bagi delegasi yang hendak pulang ke negerinya.

"Kemudian untuk panitia, untuk hari terakhir, misalnya hari terakhirnya atau selesainya Jumat, keesokan harinya itu Sabtu dilakukan PCR," ucapnya.

Penjagaan delegasi dan tes yang begitu ketat dilakukan karena delegasi sudah dibebaskan dari kewajiban melakukan karantina. Sejauh ini, setelah perhelatan beberapa pra-acara diketahui belum terdapat orang yang positif COVID-19.

Baca juga: Kemenkes akan bahas penataan ulang arsitektur kesehatan global di G20

"Ini membuktikan upaya kita buat bubble itu berhasil sehingga tidak ada yang positif, tidak penularan. Ini memang kita minimalisir," ucapnya.

Dengan sistem bubble, tempat perhelatan G20 pun dibatasi agar tidak memerlukan banyak tempat. Di samping itu, protokol kesehatan juga perlu terus dijaga.

"Sekuat apapun aksi kita kalau protokol kesehatan lemah, kita tidak bisa membentengi diri kita. Virus juga bermutasi terus, jadi kita harus tetap waspada, tapi jangan panik," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi di Sorong masih perlu didorong guna perhelatan G20

Selain itu, diperlukan koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia karena perhelatan G20 di Indonesia akan menampilkan seluruh wajah Indonesia, tidak hanya Jakarta.

"Jadi bukan hanya Jakarta dan Bali, tapi seluruh masyarakat Indonesia. Jadi kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah di Indonesia perlu ditampilkan sebaik-baiknya," ucapnya.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021