Jakarta (ANTARA News) - Memanfaatkan popularitas jejaring sosial, PT Bio Farma meluncurkan halaman "Info Imuniasi" di Facebook dan @infoimunisasi di Twitter sebagai upaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya imunisasi sejak dini.

Neneng Nurlaela, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Bio Farma mengatakan informasi mengenai imunisasi itu akan mengajarkan masyarakat tentang pentingnya imunisasi sejak dini, membangun citra positif antara perusahaan dengan masyarakat dan masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan Bio Farma seputar kesehatan.

"Laman ini untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingya imunisasi," katanya dalam acara seminar yang bertajuk "121th Bio Farma Mewujudkan Strategi Riset Nasional Dalam Kemandirian Produsi Vaksin" di Wisma ANTARA pada Kamis (12/5).

Diantara negara ASEAN hanya Indonesia melalui Bio Farma yang mendapatkan sertifikasi resmi dari WHO. Sertifikasi itu berfungsi untuk menunjukkan kualitas produk dan memungkinkan produk tersebut diekspor ke luar negeri.

"Kami juga mengekspor vaksin ke luar negeri seperti China dan India," katannya.

Saat ini Bio Farma sudah mengeluarkan sembilan jenis vaksin termasuk vaksin BCG, DTP, DTP HB, Campak, DT, Td dan Hepatitis B.

Memasyarakatkan imunisasi selaras dengan isu-isu kesehatan yang menjadi perhatian, badan kesehatan dunia (WHO) akan menggelar kongres kesehatan dunia yang bertajuk "Dekade Vaksin 2011-2020" di Genewa, Swiss mulai 16-24 Mei 2011.

Dalam kongres itu, WHO menekankan pada tiga hal yaitu bagaimana menciptakan keluarga yang sehat tanpa penyakit, program imunisasi untuk semua orang dan akses mendapatkan imunisasi adalah hak setiap orang.

Dalam seminar di Wisma ANTARA itu, PT Bio Farma memberikan vaksin flubio kepada peserta secara cuma-cuma untuk mencegah penyakit influenza. Vaksin itu sangat diperlukan untuk mencegah virus influenze Tipe A/California (H1N1), Tipe B/Victoria (H3N2) dan Tipe C/Brisbane.

(Adm/S026)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011