Saya berharap, pemerintah dalam mengembangkan pertanian di perkotaan ini diarahkan kepada kegiatan profesional dengan berbagai arahan seperti fasilitator penyuluhan hingga bantuan anggaran untuk memulai usaha
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin menyatakan, peningkatan profesionalitas sektor pertanian urban atau perkotaan merupakan solusi yang penting dalam rangka mengatasi permasalahan keterbatasan lahan pangan di Nusantara.

"Saya berharap, pemerintah dalam mengembangkan pertanian di perkotaan ini diarahkan kepada kegiatan profesional dengan berbagai arahan seperti fasilitator penyuluhan hingga bantuan anggaran untuk memulai usaha," kata Andi Akmal Pasluddin dalam rilis di Jakarta, Selasa.

Menurut Akmal, bukan hal yang mustahil untuk membangun pertanian di tengah perkotaan pada saat ini, antara lain dengan melibatkan semua pihak salah satunya para wanita yang tergabung dalam kelompok wanita tani akan dapat menyediakan pangan yang sehat dan aman.

Ia mengatakan, pentingnya mengembangkan kawasan pertanian di wialyah perkotaan dengan teknologi pengembangan pertanian pada kawasan sempit akan dapat menjawab persoalan pangan yang sehat, terutama pada kondisi negara yang hingga saat ini masih diterpa pandemi.

Selain itu, ujar dia, perubahan gaya hidup masyarakat yang kerap disebut kehidupan Normal Baru membuat peluang bagi petani di perkotaan sebagai produsen pangan untuk menghadirkan pangan segar asal tumbuhan yang aman secara kuantitatif maupun kualitatif di pusat konsentrasi penduduk.

"Ketersediaan pangan di pusat penduduk akan memperkecil biaya distribusi. Selain menjamin ketersediaannya, juga akan menstabilkan harga di pasaran," katanya.

Akmal berpendapat bahwa dengan upaya pemerintah untuk mengarahkan pembangunan pertanian di perkotaan bukan sekedar hobi, maka alokasi kegiatan Kementerian Pertanian mesti juga harus masif dalam menyalurkan program-program untuk masyarakat petani di perkotaan.

Apalagi, ia mengingatkan bahwa tantangan masyarakat Indonesia yang dihadapkan pada persoalan meningkatnya jumlah penduduk disertai dengan meningkatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, pengembangan pariwisata, dan industri yang dianggap memiliki potensi sehingga lebih cenderung untuk dikembangkan, terutama di daerah perkotaan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat Indonesia untuk membangun sektor pertanian secara total dan modern karena pada pandemi COVID-19 terbukti tetap tumbuh dan menjadi pemantik kebangkitan ekonomi nasional.

"Selama hampir dua tahun pandemi COVID-19, saat sektor lainnya mengalami pelambatan, tapi sektor pertanian tetap tumbuh," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada peringatan Hari Tanah 2021 di halaman Gedung Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBPSDLP), Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/12).

Menurut Syahrul, selama pandemi COVID-19, sektor pertanian yang tetap tumbuh, diam-diam mampu menghapus air mata rakyat yang juga menghadapi turbulensi ekonomi.

Syahrul menuturkan, banyak cara bisa dilakukan masyarakat untuk menghasilkan skala ekonomi yang jauh lebih besar, salah satunya adalah membuat pertanian perkotaan (urban farming) dengan memanfaatkan lahan kosong serta membangunnnya secara modern serta disentuh teknologi digital.

Urban farming dengan sentuhan teknologi digital yang dimaksudkan oleh Mentan adalah pertanian presisi modern yang dibangun oleh BBSDLP melalui konsep "indoor vertical farming" dan "smart greenhouse" dengan udara steril dan terkontrol.

Baca juga: Pakar sebut pertanian perkotaan dapat meningkatkan kualitas lingkungan
Baca juga: DKI ajak warga manfaatkan atap gedung untuk pertanian perkotaan
Baca juga: Wapres apresiasi pembentukan "urban farming" Cicendo

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021