Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) menyebutkan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 190 pada Selasa (14/12) hingga pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data milik Satgas COVID-19 yang dikutip ANTARA di Jakarta pada Selasa, total keseluruhan kasus positif di Indonesia menjadi 4.259.439  setelah penambahan tersebut.

Dalam penambahan kasus itu, terdapat lima daerah yang menyumbang kasus positif tertinggi yakni Jawa Barat 39 kasus, Jawa Timur 27 kasus, DKI Jakarta 20 kasus, Jawa Tengah 16 kasus dan Kalimantan Barat 10 kasus.

Baca juga: PMI terima donasi dua unit ambulans COVID-19 dari Gajah Tunggal

Akibatnya, kasus kematian kembali bertambah sebanyak 12 jiwa menjadikan total angka kematian di Tanah Air sebanyak 143.960 jiwa dengan Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi penyumbang kematian tertinggi masing-masing tiga jiwa, Jawa Tengah satu jiwa, Bali satu jiwa dan Nusa Tenggara Timur satu jiwa.

Walaupun demikian, Satgas juga mencatat total kasus aktif di seluruh Indonesia kini tersisa 4.905 kasus setelah mengalami penurunan sebanyak 69 kasus.

Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga terus mengalami peningkatan. Sampai hari ini, 4.110.574 orang dinyatakan sembuh setelah bertambah 247 pasien.

Menurut catatan Satgas COVID-19, daerah yang banyak menyumbang kasus sembuh tertinggi yaitu Jawa Barat 78 pasien, Jawa Tengah 33 pasien, DKI Jakarta 25 pasien, DI Yogyakarta 21 pasien serta Sumatera Utara sebanyak 14 pasien.

Sebanyak 298.894 spesimen dari beragam tes COVID-19 telah diperiksa dan 4.417 orang telah masuk ke dalam kategori suspek, dengan positivity rate spesimen harian 0,013 persen dan tingkat positivity rate orang harian adalah 0,09 persen.

Guna mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19 maupun masuknya varian baru Omicron di Indonesia, Satgas COVID-19 terus memberikan imbauan pada seluruh pihak untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan itu meliputi memakai masker yang setara dengan hidung, selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menjaga jarak hingga mengurangi melakukan mobilitas bila tak diperlukan.

Termasuk menyegerakan diri untuk di vaksinasi guna membentuk kekebalan kelompok dalam masyarakat.

Baca juga: 103,6 juta warga sudah terima dosis kedua vaksin COVID-19
Baca juga: Mendagri minta kepala daerah di Aceh tangkal hoaks soal vaksin
Baca juga: CISDI apresiasi pemerintah kurangi golongan tarif cukai rokok


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021