Kamboja sejauh ini telah menerima total 40,8 juta dosis vaksin COVID-19. Dari total keseluruhan vaksin itu, lebih dari 90 persen dibeli dari atau disumbangkan oleh China.
Jakarta (ANTARA) - Kamboja pada Senin (13/12) menerima kiriman tambahan 300.000 dosis vaksin COVID-19 Sinovac buatan China melalui Fasilitas COVAX.

Sekretaris Negara Kementerian Kesehatan Kamboja Yok Sambath mengatakan penerbangan yang membawa vaksin tersebut mendarat di Bandar Udara Internasional Phnom Penh sekitar pukul 10.30 waktu setempat.

Dengan vaksin yang baru tiba itu, Kamboja sejauh ini telah menerima total 40,8 juta dosis vaksin COVID-19 dari tiga sumber, yaitu melalui pengadaan bilateral, Fasilitas COVAX, dan berbagai donasi.

Dari total keseluruhan vaksin, lebih dari 90 persen dibeli dari atau disumbangkan oleh China, menurut Kementerian Kesehatan Kamboja.
 
Seorang petugas bandara memindahkan paket vaksin COVID-19 di Bandar Udara Internasional Phnom Penh di Phnom Penh, Kamboja, pada 13 Desember 2021. (Xinhua/Sovannara


Kamboja meluncurkan program vaksinasi COVID-19 pada Februari.

Hingga 12 Desember, negara itu telah menyuntikkan setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 kepada 14,2 juta orang, atau 88,7 persen dari 16 juta penduduknya, kata kementerian itu.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13,5 juta orang atau 84,6 persen telah menerima vaksinasi lengkap dengan dua dosis wajib, sementara 2,8 juta orang atau 17,5 persen telah menerima dosis penguat (booster), jelas kementerian.

Negara di Asia Tenggara itu melaporkan 15 kasus baru COVID-19 pada Senin, menambah total kasus nasional menjadi 120.370, kata Kementerian Kesehatan Kamboja.

Pemerintah mencatat ada empat kasus kematian baru, sehingga jumlah kematian keseluruhan menjadi 2.989.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2021