Sukabumi (ANTARA News) - Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia Cabang Sukabumi Drg Deasy D.Syahbandar mengungkapkan, 50 persen lebih siswa sekolah dasar di Sukabumi, Jawa Barat, mengalami masalah gigi dan mulut.

"Ini merupakan hasil sampling yang kami lakukan di beberapa sekolah dasar di Sukabumi dan ternyata dari 10.329 siswa SD Kota Sukabumi, 50 persen di antaranya mengalami masalah pada gigi dan mulut," papar Deasy kepada ANTARA di sela Pesta Rakyat Pepsodent Adu Taktik Gigi Kuat di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, masalah itu terjadi antara lain karena orang tua tidak menanamkan kebiasaan menggosok gigi dua kali sehari khususnya gosok gigi pada malam hari, dan tidak ada biaya untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi.

"Selain itu orang tua kurang rajin memberikan pemahaman tentang arti penting gosok gigi," jelasnya.

Ia menuturkan, hasil penelitian di Kabupaten Sukabumi menunjukkan 70 persen lebih siswa SD mengalami masalah gigi dan mulut seperti radang tenggorokan, sariawan dan lain-lain.

Masalah pada mulut dan gigi ini bisa menjalar ke organ tubuh lain seperti hati, ginjal dan jantung.

"Bahkan kami pernah menemukan karena masalah gigi ada warga terindikasi terkena radang otak," kata Deasy.

Dia mengimbau masyarakat memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi agar kondisi mulut dan gigi tetap terjaga.

"Dan yang paling penting jangan makan yang bisa merusak kesehatan gigi dan mulut," katanya.(*)

KR-ADR/N002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011