Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan bahwa mobilitas penduduk pada bulan November 2021 terkait aktivitas di tempat perdagangan retail dan rekreasi ada peningkatan sebesar 5,25 persen atau lebih tinggi dari bulan Oktober 2021 yang sebesar 4,3 persen.

“Adapun terkait aktivitas penduduk relatif tak ada perubahan dibandingkan bulan sebelumnya, namun kalau dibandingkan kondisi baselinenya masih ada peningkatan sebesar 5 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Rabu.

Di tempat belanja kebutuhan sehari-hari, disebutkan kondisinya lebih baik dari pada baseline, tetapi ada penurunan sedikit dari 24,6 persen pada bulan Oktober 2021 menjadi 24,2 persen pada bulan November.

“Kalau (aktivitas penduduk) di taman, angkanya sama dengan kondisi baseline. Artinya sudah kembali pada kondisi normal, meski menurun sedikit kalau dibandingkan dengan Oktober 2021,” ujar Margo.

Sedangkan di tempat transit dan tempat kerja ada kenaikan dari yang sebelumnya minus 19 persen, menjadi minus 15,6 persen walaupun belum kembali kepada kondisi normal.

Demikian juga di tempat kerja yang dikatakan terdapat perbaikan dibandingkan bulan Oktober 2021 dari minus 12,3 persen menjadi minus 9,5 persen, tetapi kondisinya belum berada dalam kondisi normal pada kondisi baseline.

“Pergerakan mobilitas ini tentunya akan berpengaruh kepada aktivitas ekonomi dan juga pada berpengaruh kepada beberapa indikator sosial ekonomi,” ungkapnya.

Baca juga: Luhut: Mobilitas 19,9 juta penduduk Jawa-Bali meningkat akhir tahun
Baca juga: BPS: Aktivitas penduduk di tempat belanja melonjak pada Oktober 2021
Baca juga: BPS: RI surplus perdagangan 3,51 miliar dolar AS pada November 2021


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021