Malang (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, menargetkan penyelesaian akhir pembangunan tol Gempol-Porong untuk menggantikan akses tol yang terendam lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. pada bulan September 2011.

Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah Yusuf) mengemukakan hal itu di sela-sela menerima piala juara umum kejuaraan nasional (Kejurnas) Judo Kartika Cup IV Tahun 2011 di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu.

Ia menjelaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya melakukan penyelesaikan akhir berupa pembebasan lahan yang masih kurang tujuh persen dari total keseluruhannya.

"Kita terus melakukan upaya kepada warga yang tidak mau membebaskan lahannya, sehingga target September 2011 bisa tercapai," katanya.

Menurut dia, kendala utama dalam pengerjaan jalan tol adalah masalah pembebasan lahan, sebab masyarakat atau warga menaikkan harga tanahnya terlalu tinggi di atas harga jual tanah rata-rata.

"Kita sudah siapkan seluruh anggarannya, namun kita tidak ingin harga yang berlaku tidak sesuai dengan ketentuan pasar, sebab berakibat fatal dan bisa diindikasikan sebagai tindakan korupsi nantinya," katanya.

Selain tol Gempol-Porong, Pemprov Jatim juga berencana membangun empat ruas jalan tol trans Jawa, meliputi Mantingan-Ngawi 37 km, Ngawi-Kertosono 87 km, Kertosono-Mojokerto 40 km, dan Mojokerto-Surabaya 36 km.

Serta akan membangun empat ruas non-trans Jawa yang meliputi Gempol-Pandaan 14 km, Gempol-Pasuruan 34 km, Waru (Aloha)-Wonokromo-Tanjung Perak 18,60 km dan Pasuruan-Probolinggo 45 km.

Gus Ipul menilai, kendala yang masih mengganggu pembangunan seluruh tol adalah pembebasan lahan. "Semua itu masalahnya sama, yakni pembebasan lahan. Kalau masalah uang sudah ada, tapi masih terkendala pembebasan lahan," katanya.

Masalah lainnya adalah perlunya persiapan matang dalam melakukan tukar guling lahan kas desa yang akan dilalui jalan tol tersebut.

"Tim pembebasan lahan tol trans Jawa yang diketuai Sekdaprov terus berupaya dalam melakukan pendekatan bersama bupati/wali kota untuk memberikan pengertian kepada masyarakat pemilik lahan," katanya.

Sementara itu, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum menjelaskan investasi jalan tol di Jatim meliputi empat ruas jalan tol trans Jawa sepanjang 124 kilometer (km) dan empat ruas jalan tol nontrans Jawa sepanjang 76 km. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011