Jakarta (ANTARA News)- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank BNI Tbk menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2010 sebesar Rp65,98 per saham atau Rp1,23 triliun kepada 18,65 juta saham dari penggunaan laba bersih perseroan yang mencapai Rp4,1 triliun.

Direktur PT BNI Tbk (pesero), Darmadi Sutanto, kepada pers di Jakarta, Rabu, mengatakan pembagian dividen tunai itu merupakan 30 persen dari laba perseroan.

Sedangkan satu persen atau senilai Rp41,01 miliar akan digunakan untuk program kemitraan, ujarnya.

Darmadi Sutanto mengatakan, perseroan juga mencanangkan program bina lingkungan dari laba bersih sebesar tiga persen atau senilai Rp123,05 miliar.

Sementara itu 10 persen atau Rp410,17 miliar digunakan untuk cadangan wajib dalam rangka memenuhi ketentuan pasar 70 ayat satu Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, katanya.

Kemudian, lanjut Darmadi, sekitar 9,46 persen senilai Rp387,85 miliar akan dimanfaatkan untuk cadangan yang telah ditentukan penggunaannya, sedangkan sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan.

Rapat itu juga memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris perseroan untuk menetapkan kantor akuntan publik yang akan mengaudit laporan keuangan perseroan dan laporan tahunan program kemitraaan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada 13 Desember 2011.

Selain itu, lanjut Darmadi, rapat menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan mengenai ketentuan penjualan saham dalam simpanan perusahaan anak perseroan baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain yang menyebabkan kepemilikan perseroan pada perusahaan anak perseroan terdilusi.

Hal ni harus mendapat persetujua tertulis dari Dewan Komisaris dan penghapusan ketentuan Dewan Pengawas Syariah sebagai konsekuensi 'spin off' (pemisahan) Usaha Syariah menjadi PT BNI Syariah.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011