Sanaa (ANTARA News/Xinhua-0ANA) - Wakil Menteri Penerangan Yaman, Abdul Janadi, mengatakan bahwa Yaman kini makin dekat untuk menandatangani kesepakatan Dewan Kerja sama Teluk (GCC), yang mungkin terjadi dalam beberapa jam atau hari mendatang.

"Presiden Ali Abdullah Saleh setuju pada pagi hari ini untuk menandatangani kesepakatan, semula akan diumumkan pada awal April, tetapi pertemuan dan dialog harus diadakan dengan oposisi atas beberapa hal sebelum menyelesaikan rencana GCC," kata Janadi.

"Yang saya bisa beritahu kepada media sekarang adalah bahwa Yaman makin dekat untuk menandatangani kesepakatan pembagian kekuasaan," katanya.

Ia menambahkan bahwa "ini mungkin terjadi dalam beberapa jam atau hari mendatang. Kami tidak tergesa-gesa, tapi kami berharap bahwa semuanya berjalan OK."

Dikatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan modifikasi terbaru tapi sedikit mencapai kesepakatan, yang telah diubah lima kali, dan para pejabat oposisi mengatakan, pemerintah masih terus melakukan manuver.

Sumber-sumber mengatakan, partai yang berkuasa menyatakan bahwa oposisi menandatangani kesepakatan atas nama pengunjuk rasa yang dipimpin oleh pemuda, satu usulan oposisi telah ditolak keras.

"Pihak oposisi tidak bertanggung jawab untuk mengakhiri aksi protes. Tidak satupun yang dapat mengontrol jalan, dan kita sekarang mengadakan pertemuan untuk keluar dengan keputusan yang membantu," kata seorang pejabat oposisi yang tak bersedia disebut jatidirinya.

Langkah signifikan terjadi di tengah meningkatnya tekanan eksternal kepada para pihak untuk memulai mengalihkan dengan segera dan tertib kekuasaan di Yaman, kata sumber tersebut.

Hal itu terjadi pada kunjungan ketiga Sekretaris Jenderal GCC Abdul Latif al Zayani ke Yaman untuk mendorong agar kesepakatan itu diresmikan pada April, yang baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran apakah akan terus dilakukan.

Sebelumnya, seorang pejabat Istana Kepresidenan mengatakan kepada Xinhua bahwa Presiden Saleh dan partai yang berkuasa setuju untuk menandatangani kesepakatan GCC pada Rabu, sedangkan oposisi masih mempertimbangkan dan mendiskusikan dan upacara penandatanganan dapat diadakan dalam beberapa jam ke depan.

Pejabat itu mengatakan bahwa Saleh akan menandatangani kesepakatan sebagai presiden dari partai yang berkuasa pada awalnya, dan setelah ditandatangani oposisi, ia juga akan menandatangani sebagai presiden Yaman.

Juru bicara oposisi Mohamed Qahtan mengatakan kepada Xinhua bahwa para pejabat mereka sedang rapat dan oposisi belum membuat keputusan akhir.
(Uu.H-AK/S004)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011