Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan Korea Selatan berminat untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia termasuk pembangunan Jembatan Selat Sunda.

"Ada list proyek-proyek yang diminati oleh mereka," kata Hatta Rajasa usai rapat koordinasi membahas masalah kemacetan di sejumlah kota besar Indonesia di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, minat Korea terhadap proyek-proyek di Indonesia dibahas dalam pertemuan dirinya dengan Menteri Ekonomi Korea Choi Joong Kyung di Bali pada Rabu (18/5).

"Pertemuan itu dalam rangka mereka memberikan dukungan atas pelaksanaan Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I)," katanya.

Ia menyebutkan, Menteri Choi diutus secara khusus oleh Presiden Korsel untuk secara spesifik membahas proyeka apa saja yang akan dikerjakan.

"Secara spesifik mereka mengangkat keinginan berpartisipasi di Jembatan Selat Sunda. Mereka minta agar benar-benar dipertimbangkan untuk berpartisipasi di proyek itu," katanya.

Menurut Hatta, kemungkinan minat Korea tidak hanya jadi kontraktor di proyek itu.

"Namun kita belum sampai pada keputusan, baru menyampaikan minat berpartisipasi," katanya.

Hatta menyebutkan, nilai investasi di proyek-proyek yang diminati oleh Korea berdasar daftar yang disusun mencapai sekitar 20 miliar dolar AS.

Itu terutama di enam koridor berbasis wilayah. Enam koridor itu adalah Sumatera dan Jawa Barat bagian utara, bagian timur Pantai Utara Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan timur Jawa plus Bali serta Nusa Tenggara.

Beberapa perusahaan Korea yang sudah menyatakan komitmen investasinya di Indonesia antara lain pabrik baja senilai enam miliar dolar AS, proyek industri ban oleh Hankook senilai 1,2 miliar dolar AS, Lotte dengan proyek petrokimia senilai lima miliar dolar AS, serta LG dan Samsung menanam modal satu miliar dolar AS.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011