Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah terus berupaya meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat hingga mencapai 5.000 dolar Amerika Serikat (AS) pada 2014, kata Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.

"Angka pendapatan per kapita masyarakat akan terus ditingkatkan hingga mencapai 14.900 dolar Amerika Serikat (AS) pada 2025, dan Indonesia masuk 12 besar kekuatan baru ekonomi di dunia," katanya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat.

Menurut dia pada rapat kerja nasional dan Milad ke-97 Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah, setelah 100 tahun kemerdekaan Indonesia diharapkan pencapaian angka pendapatan per kapita menjadi 46.900 dolar AS, dan masuk tujuh besar kekuatan ekonomi dunia.

"Hal itu masuk dalam Master Plan Visi 2025 tentang percepatan pembangunan ekonomi Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, perekonomian nasional dianggap mati pada 2008 karena pendapatan per kapita hanya 500 dolar AS. Padahal, idealnya pada saat itu mencapai 4.000 hingga 5.000 dolar AS, sehingga berusaha ditingkatkan menjadi 3.000 dolar AS pada 2010 dan mencapai 5.000 dolar AS pada 2014.

Oleh karena itu, menurut dia, akan dilakukan upaya untuk mendukung pencapaian tersebut seperti pembuatan rumah murah bersubsidi, program air bersih, transportasi murah, listrik murah hingga peningkatan kesejahteraan nelayan.

"Hal itu akan menurunkan angka kemiskinan yang menjadi kendala dalam pembangunan perekonomian bangsa selama ini," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah telah berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga 13,3 persen.

"Disparitas atau kesenjangan antarmasyarakat berada pada angka 0,331 yang jauh lebih baik dari India dan China," katanya.

Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, mengatakan bahwa masalah kemiskikan masih menjadi beban dan pekerjaan rumah bangsa ini, yang melahirkan kerentanan masalah lain seperti ketimpangan, perdagangan manusia, dan kekerasan.

"Aisyiyah berkomitmen kuat untuk pemberdayaan ekonomi umat dan usaha untuk pengentasan kemiskinan," katanya.
(L.B015*H010/E005)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011