-
Jakarta (ANTARA News) - Ingin tahu lebih banyak kisah hidup seorang tokoh besar NU K.H Hasyim Asy`ari ? Novel berjudul "Mahaguru" karya Damien Dematra mungkin memberi anda jawaban.

"Novel ini pentingnya untuk Masyarakat non- NU agar bisa mengenal tokoh besar itu," kata sang penulis Novel Mahaguru Damien Dematra dalam peluncuran novel itu di Jakarta, Jumat.

Damien mengungkapkan novel itu mulai ditulis saat ia bertandang ke pondok pesantren Tebuireng,Jombang pada bulan Januari 2010 untuk berziarah dimakam Gus Dur.

Kala itu Damien mengaku mengalami persentuhan langsung secara batin dengan Mbah Hasyim Asy`ari yang dimakamkan di dekat Gus Dur.

"Seandainya saja Indonesia punya satu pemimpin seperti beliau maka indonesia saya yakin akan maju, namun sayangnya banyak pemimpin di Indonesia yang ingin tampil dan itu bertolak belakang dengan beliau yang justru tak ingin tampil," ujar Damien.

Menulis tentang tokoh besar yang telah menjadi sebuah legenda hidup bukanlah hal yang mudah. Pada saat-saat awal Damien mengaku penuh dengan konflik batin dan spiritual.

"Mbah, niat saya baik, tapi kalau mbah tidak setuju untuk buku ini ditulis, maka saya akan mundur dan tidak meneruskan project ini. Tiba - tiba semuanya menjadi damai, aman,dan lancar. Di situ saya tahu, bahwa secara spiritual saya memperoleh dukungan beliau." ungkap Damien.

Cucu dari K.H Hasyim Asy`ari, Lily Wahid  berharap  buku tersebut  bisa menjadi inspirasi  generasi muda.

"Mbah Hasyim itu berbeda dengan tokoh-tokoh Islam lainnya karena beliau mendapatkan gelar Hadratus Syeikh langsung dari Mekkah," kata Lily.

Lebih lanjut, Lily mengemukakan  Hasyim memperkenalkan wajah Islam yang damai dan mencerahkan  "Ia berhasil mendirikan sebuah pesantren yang kelak menjadi cikal bakal sebuah perkumpulan umat Islam yang menjunjung spirit Ahlusunnah walJamaah," kata Lily.
(yud/A038)


Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011