Pemeriksaan sampel genome whole sequencing (GWS) untuk identifikasi varian Omicron harus menunggu petunjuk dari Balitbangkes Kemenkes
Manokwari (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat menunggu petunjuk Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan untuk uji sampel varian Omicron.
 
"Pemeriksaan sampel genome whole sequencing (GWS) untuk identifikasi varian Omicron harus menunggu petunjuk dari Balitbangkes Kemenkes," kata juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Teluk Bintuni dr Wiendo saat dihubungi di Manokwari, Senin.
 
Ia menjelaskan itu menyusul adanya lonjakan kasus positif COVID-19 hasil pemeriksaan Klinik Medika Plaza di LNG Site di Kabupaten Teluk Bintuni.
 
"Hari Minggu (19/12) ada tambahan 7 kasus positif hasil pemeriksaan klinik PCR LNG Tangguh, dan sudah ada koordinasi antara Satgas Bintuni dengan BP Tangguh untuk segera mengambil langkah penanganan bersama," kata Wiendo.
 
Sementara itu  juru bicara Satgas COVID-19 Papua Barat dr Arnold Tiniap menyatakan data satgas pada Minggu (19/12), 7 kasus positif berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni, sementara 5 pasien sembuh dari COVID-19 berasal dari Kabupaten Sorong 3 orang dan Kota Sorong 2 orang.
 
"Ada tambahan 7 kasus baru sehingga total kasus aktif Papua Barat saat ini 74 orang," katanya.

Rinciannya, yakni Teluk Bintuni 60 orang, Kota Sorong 11 orang, Kabupaten Sorong 1 orang, Teluk Wondama 1 orang dan Kabupaten Maybrat 1 orang, demikian Arnold Tiniap. 

Baca juga: Tambah13 kasus di LNG Tangguh, Satgas Bintuni lakukan penelusuran

Baca juga: 6 Kasus COVID-19 Papua Barat dari klinik PCR-LNG Tangguh

Baca juga: Pimpinan intelijen: Papua Barat perlu antisipasi varian baru corona

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021