Jakarta (ANTARA News) - Ribuan jemaah haji Indonesia pada Selasa, berbondong-bondong bergerak ke Mina, Arab Saudi, setelah bermalam di Muzdalifah usai menjalankan wukuf di Arofah pada 9 Dzulhijjah dengan menggunakan bus-bus atau berjalan kaki. Wartawan ANTARA yang menerima laporan dari Mekkah, Selasa, menyebutkan wukuf seluruh jemaah haji Indonesia di Arafah berjalan dengan aman dan lancar. Saat ini, jemaah Indonesia bersama sekitar tiga juta jemaah haji lain dari berbagai negara membuat Mina yang luasnya ratusan hektar menjadi lautan putih dengan pakaian ihram mereka. Sebagian dari mereka menuju perkemahan masing-masing di Mina menunggu saat melontar jumroh, sebagian langsung ke Jumrotul Aqobah untuk melontar jumroh atau kembali ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf dan sa`i lebih dulu. Jalan sepanjang Muzdalifa-Mina, lepas pukul 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS) macet total, karena ratusan ribu dari mereka memilih berjalan kaki sambil menyerukan doa-doa dan kalimat-kalimat talbiyah dibanding menumpang kendaraan. Sementara itu, Kabag Humas Depag Sofyanto mengatakan, suhu udara di Mina saat ini tercatat 17-27 derajat Celcius, demikian juga di Muzdalifah dan di Arafah. Khutbah wukuf di perkemahan misi haji Indonesia diawali dengan sambutan Duta Besar RI selaku koordinator PPIH (panitia penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi, Dr Salem Seggaf Al-Jufrie dan Amirul Haj Malik Fajar. Khutbah wukuf dilakukan oleh naib amirul hajj Prof Dr Nazaruddin Umar. Jumlah jemaah haji yang sakit berat dan terpaksa disafariwukufkan 171 orang, mereka diberangkatkan dari Mekkah sejak Senin pukul 16.00 WAS kembali ke balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah pukul 19:30 WAS. Sedangkan pelaksanaan lontar jumroh bagi jemaah haji yang disafariwukufkan diwakilkan para petugas Daker Mekkah. Sedangkan jamaah haji yang dibadalhajikan (diwakilkan) karena sakit serius dan tak bisa lepas dari peralatan medis di RS, ada 57 orang, 53 dari mereka berada di ICU di RS-RS Arab Saudi di sekitar Mekkah, dan empat lagi masih di RS di Madinah.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006