Den Haag (ANTARA News) - Perusahaan penerbangan Belanda KLM telah menangguhkan enam penerbangan ke Inggris Utara dan Skotlandia karena perubahan (gerakan) bulu-bulu abu dari sebuah gunung berapi yang meletus di Islandia, menurut perusahaan itu, Senin malam.

"Saya dapat mengkonfirmasi bahwa enam penerbangan telah ditangguhkan hingga pukul 11 waktu setempat besok (Selasa) waktu Amsterdam (pukul 16 WIB)," kata juru bicara Ellen van Ginkel pada kantor berita AFP.

"Penerbangan-penerbangan itu ke Aberdeen, Glasgow, Edinburgh di Skotlandia dan Newcastle di Inggris utara," ia menambahkan.

Bersama dengan perusahaan penerbangan lain, menurut satu sumber, maka KLM (Air France-KLM) telah membatalkan 16 penerbangan yang dijadwalkan akan terbang ke dan dari empat kota Inggris karena abu gunung api Islandia itu.

Perusahaan penerbangan Belanda itu mengambil keputusan untuk menunda penerbangan tersebut berdasarkan pada nasehat dari Pusat Pelaporan Abu Volkanic (VAAC) dan "penemuan-penemuan kami sendiri", kata Van Ginkel, yang menolak memerinci.

Bermarkas di sembilan lokasi di sekeliling dunia, VAAC mengamati gerakan asap abu volkanik itu.

"Kami mengawasi situasi secara dekat dan akan membuat penyesuaian-penyesuaian yang cocok," ujar Van Ginkel, tanpa mengatakan berapa banyak penumpang yang terpengaruh atau apakah ada penerbangan lagi yang mungkin akan ditunda.

Dua hari sejak letusan terkuatnya dalam lebih satu abad, para pengamat mengatakan partikel-partikel debu dari gunung berapi Grimsvoetn telah menyebar ke banyak bagian Islandia, memaksa negara itu untuk menutup wilayah udaranya Ahad.

Pada letusan gunung berapi Eyjafjoell yang berdekatan tahun lalu, lebih dari 100.000 penerbangan telah dibatalkan dan 8 juta penumpang terdampar, yang menimbulkan pukulan besar pada industri penerbangan, pada khususnya di Eropa.

Ancaman berulang telah menurunkan nilai saham-saham perusaaan penerbangan Senin, dengan Lufthansa Jerman, Air France-KLM, British Airways dan perusahaan penerbangan Skandinavia SAS semua menyaksikan kejatuhan sekitar tiga hingga empat persen. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011