Makassar (ANTARA News) - Ketua Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Ilham Akbar Habibie mengajak kepada kader ICMI untuk menciptakan program yang dirasakan masyarakat lapisan bawah (akar rumput).

"ICMI harus menciptakan program yang dirasakan akar rumput, ICMI juga harus membuat perbedaan di lingkungan," katanya saat Pembukaan Musyawarah Wilayah V ICMI Sulsel di Makassar, Selasa.

Secara garis besar, ia menyebut tiga program ICMI yang menyentuh langsung rakyat yakni dimulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, sampai kesehatan.

Fokus utama ICMI dalam lima tahun mendatang, kata dia, adalah membangun Indonesia madani yang dinilai tidak muncul secara jelas dalam tataran negara Indonesia.

Putra mantan Presiden BJ Habibie ini juga menegaskan jika ICMI adalah organisasi non politis, serta bukan Perseroan Terbatas (PT) yang fokus mencari keuntungan.

"Kita non politik, kita juga non mazhab. Semua ada tempatnya dalam ICMI. Di ICMI banyak mazhab," ujarnya. Ia mengatakan dalam masyarakat apapun selalu ada namanya pluralitas atau keberagamaan, tetapi bukan pluralisme yang mempersamakan agama.

Lebih jauh, Ilham mengemukakan jika ICMI bukanlah perguruan tinggi walaupun kajian keilmuannya cukup besar.

ICMI sendiri dalam melangkah selalu berdasar pada trilogi yakni kepemimpinan, organisasi dan program. Ilham menyebut simbol keberadaan sebuah lembaga dilihat dari programnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat membuka acara mengatakan ICMI adalah sesuatu yang sangat penting dan harus melekat pada orang Sulsel, karena ICMI bagian dari jati diri bangsa.

"Yang membuat negara ini maju karena sains dan riset bergerak, serta memiliki jati diri. ICMI bagian dari jati diri bangsa," ucapnya.

Syahrul berharap dengan keberadaan ICMI mampu menjawab permasalahan bangsa yang terlalu santai dan keasyikan menjalani hidup yang tidak penting.

Ia mencontohkan, ketika orang asyik bermain dan takut kehilangan peluang dalam kisruh PSSI yang sudah berjalan tujuh bulan.

"Aneh karena banyak menikmati yang seperti ini," ucapnya.(*)
(T.KR-AAT/M027/




Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011