Kita dapat saling bertukar pemikiran seputar pemberdayaan serta pengembangan sikap toleran antar umat
Jakarta (ANTARA) - Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) mewakafkan sekitar 2.000 mushaf Al Quran  kepada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dalam rangka memfasilitasi niat masyarakat untuk membaca serta mendalami kandungan Al Quran .

“Melalui inisiatif ini kami berharap dorongan membangun akhlak mulia melalui membaca Al Quran  di kalangan masyarakat, khususnya pada Bulan Suci Ramadan, dapat semakin terwadahi,” kata Ketua Umum YMSM Saleh Husin dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Baca juga: Ratusan santri di Aceh Besar ikut daurah Al Quran guna kejar hafalan

Saleh menuturkan dengan adanya wakaf ini diharapkan dapat membangun kebiasaan masyarakat untuk membaca Al Quran  sehingga nantinya akan memberi rentetan dampak positif lainnya di lingkungan sekitar.

Menurutnya, inisiatif corporate social responsibility Sinar Mas dan APP Group melalui YMSM berupa wakaf mushaf tercetak tetap relevan sekalipun teknologi digital berkembang pesat.

Hal tersebut lantaran keberadaan Al Quran  cetak masih menjadi pilihan utama umat Muslim di Indonesia bahkan dengan membaca bersama maka akan menyambung tali silaturahim.

Baca juga: Said Aqil Siradj: Politik Identitas haram dalam Al-Quran

“Kita dapat saling bertukar pemikiran seputar pemberdayaan serta pengembangan sikap toleran antar umat,” ujar Saleh.

Ketua Umum ICMI Arif Satria mengatakan nantinya Al Quran  yang diwakafkan oleh YMSM akan disalurkan ke berbagai masjid terutama yang berada di remote area atau yang sulit dijangkau.

"Al Quran  ini akan kita salurkan ke berbagai masjid, terutama yang berada di remote area. Semoga donasi Al Quran ​​​​​​​ ini dapat menjadi berkah," kata Arif.

Sejak 2008 hingga kini, tercatat sebanyak 1,3 juta mushaf telah terdonasikan dengan pendistribusian l mencakup berbagai wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke termasuk pulau-pulau terluar dan terpencil.

Baca juga: Warga Sepa Malteng lestarikan tradisi tadarus Al Quran saat Ramadhan

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024