Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan tersebut maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan
Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), memprediksi fenomena La Nina akan mengakibatkan curah hujan bulanan di atas normal sehingga perlu kewaspadaan dini terhadap dampaknya. 

"Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan tersebut maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Konawe Selatan, Aris Yunatas melalui rilis yang diterima di Kendari, Rabu.

Baca juga: BMKG Sultra: Waspada bencana hidrometeorologi dampak cuaca ekstrem

Ia mengatakan ada beberapa potensi bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh fenomena La Nina seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung ataupun terjadinya badai tropis.

"Guna mengantisipasi dampak fenomena alam La Nina yang berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Tenggara, BMKG Stasiun Klimatologi Konawe Selatan menggelar sosialisasi dan pertemuan bersama sejumlah pihak sebagai hal yang dianggap perlu untuk diketahui dan diwaspadai bersama," ujarnya.

Baca juga: BMKG sebut Sultra alami curah hujan kategori menengah selama Desember

Dikatakan, kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri, unsur TNI/Polri, sejumlah camat, kepala desa dan kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan beberapa pihak terkait lainnya khususnya di wilayah Konawe Selatan.

Sementara itu, Senior Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi Konawe Selatan Siti Risnayah menjelaskan, pada Desember 2021 hingga Maret 2022 diprediksi wilayah Sulawesi Tenggara pada umumnya akan mengalami peningkatan curah hujan sebesar 20 persen hingga 100 persen.

Baca juga: BMKG sebut 11 daerah di Sultra berpotensi diguyur hujan lebat

Meski demikian, masih ada wilayah yang berpotensi mengalami penurunan curah hujan sekitar 10 persen.

"Diprediksi, ada beberapa daerah yang berpotensi terjadi banjir seperti Kabupaten Buton Selatan, Buton Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe Selatan, Baubau, Kendari, Muna dan Bombana. Sementara daerah yang berpotensi tinggi terjadi banjir adalah Kabupaten Konawe dan Konawe Utara," katanya.

Baca juga: BMKG ingatkan hujan berpotensi datangkan bencana hidrometeorologi

 

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021