Foto udara Stadion Lukas Enembe di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (24/8/2021). Stadion Lukas Enembe yang memiliki kapasitas lebih dari 40 ribu penonton ini akan menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XX Papua 2021. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj. *** Local Caption *** . (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Dampak jangka panjang

Sama seperti ajang internasional seperti Olimpiade Tokyo 2020, selalu ada dampak jangka panjang setiap kota atau daerah yang menjadi tuan rumah. Pun demikian Papua yang menjadi penyelenggara PON dan Peparnas.

Masyarakat Papua mendapat pengalaman berharga dengan terlibat langsung baik sebagai panitia penyelenggara, sukarelawan, dan lainnya. Dari sini, mereka akan lebih siap menyambut ajang-ajang besar lainnya di Tanah Papua.

Sebab, berbagai stakeholder olahraga telah menyatakan komitmennya untuk menjadikan Bumi Cenderawasih sebagai tuan rumah berbagai ajang internasional.

Ini tak lepas dari adanya berbagai fasilitas olahraga di Papua yang telah berstandar internasional seperti Stadion Utama Lukas Enembe yang mengantongi sertifikat kelas 1 Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF), Arena Akuatik Kampung Harapan yang telah diakui Federasi Akuatik Internasional (FINA), Arena Kriket dan Sepatu Roda, serta yang lainnya.

Baca juga: Rincian tujuh "venue" canggih yang diresmikan Presiden Jokowi

Berbagai fasilitas tersebut membuat Papua berpotensi menjadi jantung olahraga di Asia Pasifik. Catatannya, semua fasilitas dapat terpelihara dengan baik. Dari sini, dapat terlihat begitu perhatiannya pemerintah untuk membina talenta muda di Bumi Cendrawasih

Selain olahraga, tentu saja setiap gelaran besar bakal berdampak positif pada sektor lain termasuk ekonomi dan sosial. Bukti nyata dari dampak PON dan Peparnas adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi Papua pada kuartal III 2021 yakni 14,54 persen atau jauh di atas nasional sebesar 3,51 persen.

Angka tersebut menjadi yang tertinggi dibanding provinsi lainnya di Indonesia. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan tingginya pertumbuhan ekonomi Papua dipengaruhi kinerja sektor pertambangan yang meningkat dengan kontribusi terbesar berasal dari PT Freeport Indonesia.

Selain itu, momentum pelaksanaan PON dan Peparnas Papua juga mendorong ekonomi pertumbuhan di Papua non-tambang. Sri Mulyani juga mengharapkan ini menjadi momentum bagi Papua untuk terus membangun terutama sumber dayanya menjadi manusia-manusia yang hebat.

Setelah PON dan Peparnas, citra baik Papua telah menyebar luas ke pelosok negeri bahkan mancanegara. Banyak dampak positif dari pelaksanaan dua pesta olahraga terbesar di Indonesia tersebut. Betulah cara olahraga mengubah stigma Papua.

Baca juga: Menutup Oktober penuh warna, menyongsong November penuh asa
Baca juga: Wapres: Papua tidak hanya kaya, tetapi juga penuh talenta

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021