Insya Allah ini akan menjadi fasilitas akuatik terlengkap di Jawa Barat, kita berharap pembangunan ini tepat waktu.
Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat menargetkan pembangunan sarana olahraga akuatik dengan fasilitas lengkap untuk tingkat provinsi senilai Rp55 miliar selesai pada Agustus 2022.

"Pembangunan akuatik ini menghabiskan dana nanti secara keseluruhan adalah Rp55 miliar, dan insya Allah ini akan menjadi fasilitas akuatik terlengkap di Jawa Barat, kita berharap pembangunan ini tepat waktu," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat meninjau langsung perkembangan pembangunan sarana akuatik di Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Kamis.

Ia menyampaikan hasil peninjauan dan keterangan dari pengembang bahwa pembangunan sarana olahraga akuatik di kawasan olahraga itu sudah mencapai 90 persen.

Arena olahraga itu, kata dia, menjadi perhatian khusus pemerintah daerah yang tidak hanya membangun saja, melainkan nanti sarana akuatik tersebut memiliki sertifikasi dari Federasi Renang Internasional (FINA).

"Ini harus mempunyai sertifikasi FINA, ini sekitar 90 persen, tinggal 10 persen lagi, karena memang kemarin ada beberapa (kendala), ini kita perpanjang, ya kurang lebih sekitar 30 hari," katanya lagi.

Dia mengungkapkan anggaran pembangunan sarana olahraga akuatik menghabiskan dana sekitar Rp55 miliar yang dibangun secara bertahap, yakni tahap pertama dituntaskan sampai 30 Januari 2022, dan tahap kedua dituntaskan sampai Agustus 2022.

"Kami perkirakan nanti Agustus selesai," katanya pula.

Bupati mengajak semua pihak untuk mengawasi pembangunan sarana olahraga akuatik, dan mempersilakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia untuk melakukan penelitian terhadap pembangunan akuatik itu.

"Tentu saya berharap diawasi semuanya, silakan nanti dari BPK akan melakukan penelitian terhadap konstruksi ini," kata Rudy.
Baca juga: Kadin teken MoU kembangkan industri olahraga dan akuatik
Baca juga: PRSI gandeng Kadin kembangkan industri olahraga akuatik Indonesia

 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021