Palembang (ANTARA) - Permasalahan yang terjadi di PSSI beberapa waktu lalu diharapkan ada penyelesaian supaya pembinaan pemain usia muda bisa berjalan dengan baik, kata mantan pemain tim nasional sepak bola Rully Nere di Palembang, Minggu.

"Saya berharap supaya organisasi sepak bola tersebut tidak ada permasalahan lagi sehingga pembinaan bisa dilaksanakan secara maksimal," kata mantan pelatih Timnas U-20 ini.

Kehadiran mantan pemain nasional era tahun 1980 itu ke Palembang serangkaian menjadi juri penyeleksian pemain usia 14-16 tahun.

Hal ini karena pihaknya dipercaya menjadi juri penyeleksian pemain usia 14-16 tahun untuk dipersiapkan pembinaan di London, ujarnya.

Hasil dari seleksi tersebut nantinya akan diikutsertakan pada pembinaan di London pada awal Oktober 2011, ujar Rully yang juga pernah bergabung di klub Kramayudha Tiga Berlian itu.

Lebih lanjut dia mengatakan, jadi dengan adanya organiassi yang damai maka pembinaan bisa lebih maksimal karena pemain merasa nyaman.

Oleh karena itu diharapkan permasalahan PSSI ada penyelesaian dengan baik sehingga organisasi tersebut lebih aktif sehingga manajemennya juga menjadi lancar.

Selain itu keputusan yang akan diambil pada akhir Mei nanti tidak akan mempengaruhi pembinaan yang sedang dilaksanakan sekarang ini, katanya.

Menurut dia, sekarang ini pihaknya sedang menyeleksi pemain Tunas Garuda yang akan mengambil atlet terbaik disembilan kota besar di Indonesia termasuk Palembang.

Bahkan, ujar dia, minat masyarakat di daerah ini terhadap sepak bola cukup besar karena pendaftaran beberapa hari lalu sudah lebih dari 500 orang.

Ini menunjukan minat masyarakat terhadap sepak bola sangat besar dan pembinaan usia dini tersebut diharapkan terus berlanjut sehingga PSSI harus lebih baik, ujar dia.

Ketika ditanya tentang hambatan dalam pembinaan usia dini sekarang ini, memang belum ada walaupun PSSI masih bermasalah.

Namun, dengan adanya wadah yang baik dalam hal ini PSSI sehingga pembinaan bisa semakin maksimal, tambah dia.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011