Xian (ANTARA News) - Wakil Presiden Xian Aircraft International Corporation (XAIC) Gang Shaohua mengatakan, standar pesawat MA 60 yang dijual kepada PT Merpati Nusantara Airline telah setara standar sertifikasi FAA yang dikeluarkan pemerintah AS.

Kepada wartawan Indonesia termasuk ANTARA News yang mengikuti liputan kunjungan ke pabrik XAIC yang berada di kota Xian, China, Senin, pihak XAIC menunjukkan sejumlah tahap  proses produksi produk mereka. XAIC mengemukakan mereka  telah juga bekerja sama dengan dua perusahaan produsen pesawat besar di dunia, Boeing dan Airbus.

"MA 60 diproduksi dan dibuat dengan kualitas yang setara dengan standar yang terdapat dalam sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration) ," kata Gang.

Ia juga mengemukakan, MA 60 yang beroperasi di Indonesia juga telah memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh pihak otoritas Indonesia.

Ia menyebutkan, sertifikasi FAA akan dilakukan untuk model baru buatan XAIC yaitu MA-700 yang sedang mereka kembangkan.

Sertifikasi FAA itu diperlukan XAIC karena akan menawarkan pesawat ersebut kepada sejumlah pasar termasuk Amerika Serikat.

Terkait dengan proses pembelian MA 60, Gang mengatakan hal itu dimulai pada tahun 2005 dengan  penandatanganan MoU (nota kesepahaman) antara Merpati dan XAIC.

Setelah XAIC memperoleh izin sertifikasi dari pihak otoritas Indonesia, lanjutnya, kedua perusahaan juga menandatangani perjanjian kontrak secara formal di kota Beijing, Juni 2006.

Pengiriman pesawat dari China ke Indonesia dilakukan pertama kali pada September 2007.

Pada Agustus 2008, Kementerian Keuangan menandatangani perjanjian final dengan The Exim Bank of China. Tahun itu pula XAIC menyelesaikan seluruh produksi yang dipesan pihak Merpati.

Setelah melewati berbagai kesukaran, ujar Gang, maka akhirnya pada 2010 proyek penjualan itu difinalkan oleh pemerintah Indonesia.
(M040*S034)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011