Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China menghapus kenaikan awal menjadi ditutup bervariasi pada perdagangan Senin, dengan saham energi dan pengembang real estat memimpin kenaikan di tengah ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut setelah bank sentral berjanji mendorong perkembangan yang sehat dari pasar real estat negara itu.

Indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,06 persen atau 2,08 poin menjadi menetap di 3.615,97 poin, sementara indeks saham-saham unggulan CSI300 China tergerus 0,04 persen atau 2,02 poin menjadi berakhir di 4.919,32 poin.

Bank sentral China mengatakan akan melindungi hak-hak hukum pembeli rumah dan memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan lebih baik, sementara regulator real estat terkemuka negara itu berjanji untuk secara tegas mengatasi risiko yang berasal dari pengiriman properti perumahan yang terlambat oleh beberapa pengembang top.

Sebaliknya, Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China ditutup 0,04 persen atau 5,32 poin lebih tinggi menjadi 14.715,65 poin, serta indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan turun 0,1 persen menjadi berakhir di 3.293,01 poin.

Nilai transaksi gabungan saham yang dicakup oleh kedua indeks Shanghai dan Shenzhen mencapai 974,8 miliar yuan (153 miliar dolar AS), turun dari 1,13 triliun yuan pada perdagangan akhir pekan lalu.

Kasus virus corona bergejala lokal China merangkak naik lagi, setelah melaporkan kenaikan harian tertinggi dalam infeksi lokal dalam 21 bulan selama akhir pekan, dengan sebagian besar infeksi baru dilaporkan di kota barat laut Xian saat memasuki hari kelima penguncian.

Biro statistik negara itu juga mengatakan pada Senin bahwa keuntungan di perusahaan industri China tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat pada November.

Baca juga: Saham China dibuka turun, memperpanjang kerugian sesi sebelumnya
Baca juga: Saham China jatuh terseret ekuitas energi baru dan wabah COVID-19
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, perpanjang keuntungan sesi sebelumnya

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021