Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, di Kawasan Industri Jababeka Bekasi, Selasa, meresmikan ICT Center yang merupakan bantuan hibah Pemerintah Korea Selatan (melalui Korea International Cooperation Agency) itu.
"Searah dengan loncatan peningkatan peringkat Indonesia dari 67 ke-53 dalam Global IT Report tahun 2011, maka pemerintah concern terhadap pembangunan infrastruktur dan SDM TIK," kata Tifatul.
Ia menyambut baik beroperasinya Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kemkominfo itu.
"Mengingat ICT Center ini sangat penting, maka diharapkan balai ini dapat dimanfaatkan semua pihak, bukan oleh Kominfo saja, untuk meningkatkan kemampuan SDM TIK," katanya.
Balai seluas 2,5 hektar ini dibangun atas bantuan hibah Pemerintah Korea Selatan dengan dukungan lahan dari Pemda Bekasi.
Bantuan yang sama juga diberikan oleh Korea Selatan untuk pembangunan balai serupa di Ciputat berdekatan dengan Kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Hal yang membedakan adalah balai yang berlokasi di Ciputat, lebih diperuntukan bagi kalangan kampus. Sedangkan ICT Center di Jababeka terbuka untuk kalangan industri dan umum.
Peletakan batu pertama pembangunan ICT Center ini dilakukan oleh M. Nuh pada 7 Mei 2007 selaku Menkominfo saat itu.
Menkominfo Tifatul menjelaskan tujuan pembangunan balai itu di antaranya untuk mengembangkan kapasitas SDM dalam bidang TIK, mengatasi kesenjangan digital melalui alih TIK melalui pengembangan SDM, dan memperkuat hubungan kedua negara dlm bidang TIK.
Di area balai yang layak mendapat predikat ICT Center terbesar di Indonesia saat ini terdapat gedung utama, welfare building, dan asrama untuk 300 orang peserta pelatihan perhari.
Adapun jenis pelatihan yang bisa digelar di dalamnya meliputi object programming, information security, computer network, animasi, web programming, IT management, operation system.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
