Denhaag (ANTARA News) - Tari Si Galegale yang menceritakan tentang seorang raja yang kehilangan putranya di medan perang dan melampiaskan kerinduan dengan membuat boneka menyerupai manusia, memukau pengunjung Tong Tong Fair di Melievel, Denhaag, Belanda, sejak 25 Mei lalu.

Si Galegale berukuran dua meter dibawakan Willy Aditya, dari tim kesenian Pemerintah Kota Medan, dengan pimpinan rombongan wakil walikota Medan H Dzulmi Eldin S itu tampil di pangung utama Tong Tong Fair, Selasa malam.

Penampilan tim kesenian kota Medan untuk pertama kalinya di Pasar Malam Besar Tong Tong Fair itu berhasil membuat sekitar 500 pengunjung kagum dengan lagu Batak yang sangat ceria dan meriah.

Penampilan tim kesenian Kota Medan diawali dengan pertunjukan Tari Nelayan dan Capin anak Medan, diikuti Tunggal Panalu dan puncaknya Tari Si Galegale serta Tortor Cawan yang dibawakan Siti Sarah Husin, dengan membawa sebanyak tujuh cawan dikepalanya dan kemudian ditaruh dua di bahu, tangan dan di siku sambil menari.

Juru bicara tim kesenian Penko Medan Sisca Uli Cempaka kepada Antara London, mengatakan, lagu-lagu Tapanuli yang dibawakan antara lain Mariam Tombon, Papio, Huda Gidik-gidik, Soleram, Ayo Mama, Sigulempong dan Sirmainang Sage, serta lagu Belanda Achmargitche yang menceritakan tentang salam perpisahan.

Tim dari Lembaga Kesenian Ria Agung terdiri dari enam musisi Monang Butar Butar, Bertua Sitanggang, Muller Turnip, Thomas Saragih, Zul Alinur, serta penari Muhamad Habie, Willy Aditya, Maliyanti, Siti Sarah Husin, Ika Pratiwi, Elsa Grace Indira, Martina Harahap, Jesika Wesia Hutabarat, Nadra Manalu, Ainul Husna dan sekretaris Siska Uli Cempaka.

Keberadaan tim kesenian Pemerintah kota Medan di Belanda juga didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemko Medan Busral Manan, Kasubdis Pariwisata Pemko Medan, Sinita Simangunsong, Kabid Pariwisata Pemko Medan Riswan Chadrin.

Selain tampil di panggung utama tim kesenian yang juga mengisi acara di Bibit Theater, dan Benkel Theatre dengan memberikan pelatihan bagi pengunjung penonton Pasar Malam Tong Tong Fair yang diadakan untuk ke-53 kalinya.

Wakil Walikota Medan H Dzulmi Eldin S H Dzulmi Elden kepada koesponden Antara London Selasa mengatakan penampilan tim kesenian dari pemerintah kota Medan mengikuti Tong Tong Fair untuk pertama kalinya dalam rangka memenuhi undangan dari panitia Tong Tong Fair.

"Kami juga ingin memperkenalkan kesenian dari Sumatra Utara berupa tari tarian serta potensi pariwisata yang ada," ujar Dzulmi Elden.

Diharapkannya dengan tampilnya tim kesenian tersrbut di Tong Tong Fair bagi masyarakat Belanda yang berasal dari Sumatra Utara bisa mengenang kembali tanah kelahirannya.

Pasar Malam Besar Tong Tong Fair setiap hari banyak dikunjungi tidak saja masyarakat Indonesia yang sudah lama menetap di Belanda tetapi juga warga Belanda. (*)

(T.H-ZG/H-KWR)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011