Banda Aceh (ANTARA News) - Jalur transportasi ke Kemukiman Bulohsuma, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, terputus sejak sepekan terakhir, karena kapal yang menjadi satu-satunya alat angkutan tidak bisa melaut akibat gelombang besar.

"Selain gelombang besar, kapal juga tidak bisa masuk kuala tempat merapat, karena dangkal. Kami khawatir, kalau ini berlangsung lama bisa mengancam pasokan kebutuhan masyarakat," kata Camat Trumon Isa Ansari yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu.

Kemukiman Bulohseuma berjarak 36 kilometer dari Keude Trumon, ibu kota kecamatan yang berpenduduk 165 kepala keluarga (KK) atau 834 jiwa. Kemukiman ini menaungi tiga gampong (desa), yakni Kutapadang, Rakit, dan Gampong Teungoh.

Kemukiman ini merupakan wilayah paling terisolir di Provinsi Aceh, karena jalur darat menuju ke tempat ini tidak ada. Transportasi masyarakat hanyalah melalui laut dengan menggunakan kapal kayu kecil dengan waktu tempuh tiga jam.

"Angin kencang dan gelombang besar terjadi setiap musim barat. Musim barat berlangsung dari Maret hingga awal Oktober setiap tahunnya," kata Isa Ansari.

Menyangkut pasokan pangan, kata dia, pihaknya sudah mengirim beras miskin (raskin) pekan lalu. Namun, pasokan itu diperkirakan hanya mencukupi untuk dua hingga tiga pekan ke depan.

Camat Trumon tersebut mengatakan, terputusnya jalur transportasi sudah menjadi penderitaan bagi masyarakat Bulohsuma sejak bertahun-tahun lamanya.

Masyarakat di daerah itu mendambakan pemerintah membangun jalan karena sejak Indonesia merdeka mereka belum pernah menikmati jalan beraspal.

"Masalah ini juga sudah berulang kali disampaikan ke pemerintah daerah. Bahkan pembahasan pembangunan jalan sudah berulang kali dibicarakan, namun hingga kini tidak kunjung terwujud," kata Isa Ansari.
(T.KR-HSA/H011)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011