Kairo (ANTARA News) - Situasi keamanan di ibu kota Yaman, Sanaa, kian mencekam terutama bagi Duta Besar Republik Indonesia untuk Yaman, Nurul Aulia, para staf KBRI, dan sejumlah warga negara Indonesia yang berlindung di kantor perwakilan RI tersebut.

Aulia yang dihubungi ANTARA dari Kairo, Jumat petang waktu Kairo (Jumat malam WIB), mengungkapkan bahwa pertempuran sengit membuat suasana menjadi sangat mencekam. Tembakan-tembakan senjata berat terdengar sudah mendekati Wisma Duta dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

"Tembakan-tembakan meriam terdengar sangat dekat berjarak sekitar sekitar 500 meter dari Wisma DUTA," katanya.

Menurut Aulia, asal tembakan itu tampaknya dari rumah kediaman Mayor Jenderal Ali Mohsen, perwira militer yang membelot dari kesatuannya untuk bergabung dengan oposisi anti-pemerintah pimpinan Presiden Ali Abdullah Saleh.

Dubes Aulia menjelaskan, sekitar dua setengah jam lalu, pemimpin suku bersenjata antipemerintah, Hamid Al Ahmar, dikabarkan telah ditangkap aparat keamanan.

Dalam dua pekan terakhir, kelompok suku bersenjata pendukung Hamid Al Ahmar dilaporkan memasuki Sanaa untuk bertempur melawan pasukan yang loyal kepada Presiden Abdullah Saleh.(*)

M043/Z002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011