Jakarta (ANTARA) - Jalur pipa gas alam Nord Stream 2 Rusia siap untuk beroperasi di tengah krisis energi di Eropa, seperti dilaporkan Alexei Miller, CEO raksasa industri gas Rusia Gazprom, kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah pertemuan pada Rabu (29/12).

Gazprom telah selesai mengisi jalur kedua pipa Nord Stream 2 dengan gas, dan dengan tekanan yang cukup, kedua jalur itu sepenuhnya siap digunakan, kata Miller.

"Saat ini, tentu saja, semuanya tergantung pada mitra-mitra kami, para konsumen di Eropa. Begitu mereka setuju, volume tambahan besar gas Rusia akan segera mulai mengalir ke Eropa," ujar Putin.

Dirinya memprediksi, peluncuran jalur pipa Nord Stream 2 tersebut akan menurunkan harga gas di pasar spot.

Jalur pipa sepanjang 1.234 km itu, yang merupakan jalur pipa gas lepas pantai terpanjang di dunia, diperkirakan akan menyalurkan 55 miliar meter kubik gas alam dari Rusia ke Jerman setiap tahunnya via Laut Baltik.

Namun, jalur pipa itu telah terbengkalai karena menunggu lampu hijau dari Jerman dan Uni Eropa.

Pada 16 November, regulator jaringan Jerman mengatakan bahwa mereka telah menangguhkan sertifikasi jalur pipa tersebut di tengah spekulasi bahwa proyek itu akan berubah menjadi pengaruh geopolitik yang kuat bagi Rusia.

Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa jalur pipa itu murni untuk kepentingan ekonomi dan bermanfaat bagi Eropa.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021