Jakarta (ANTARA News) - Sebuah truk terbalik di lajur 3-4 jalan tol Cikampek arah Jakarta menjelang pintu keluar Cibitung km 25+600 Senin pagi sekitar pukul 8.30 WIB.

Namun, belum ada laporan kemacetan mengenai dampak dari kecelakaan itu.

Pagi ini, Traffic Management Center Polda Metro Jaya juga melaporkan bahwa sebuah truk bernomor polisi B 9990 NK juga mengalami kecelakaan di traffic light Rumah Duka Atma Jaya arah Jembatan Tiga sehingga lalu lintas di ruas itu padat.

Kecelakaan yang dialami truk bermuatan kaca itu membuat kaca-kaca berserakan di jalan dan petugas tengah menanganinya.

Sementara kondisi arus lalu lintas di ruas Tol Cawang baik yang menuju Pluit - Bandara atau menuju Tanjung Priok sekarang terpantau padat merayap.

Kepadatan arus lalu lintas menuju Tanjung Priok terjadi hingga ruas Rawamangun dan faktor tingginya volume kendaraan yang melintas menjadi pemicu utama kepadatan.

Petugas menghimbau agar para pengguna tetap bersabar dan berhati-hati dalam berkendara dan patuhi rambu-rambu yang berlaku.

Selain lonjakan volume kendaaraan, kepadatan pagi hari ini juga disebabkan oleh buruknya infrastruktur yang ada. Seperti yang tampak di ruas jalan Gunung Sahari Raya, kepadatan arus lalu lintas tengah sebagai imbas genangan air di sekitar ruas jalan tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun petugas siaga TMC Polda Metro Jaya, genangan ari ada di sekitar WTC Mangga Dua. Banyak pengendara yang mengurangi kecepatan laju kendaraannya sehingga menyebabkan kepadatan lalu lintas pada pagi ini.

Laporan lain menyebutkan bahwa Jalan MT Haryono Cawang arah Kuningan lalin Padat merayap sebaliknya ramai lancar.

Kemudian di Jalan Ampera Raya arah Kemang juga padat merayap sebaliknya ramai lancar dan di Jalan  Raya Pasar Minggu kedua arah terpantau padat.

Di jalan tol Halim arah Cawang lalu lintas padat merayap sebaliknya ramai lancar, sedangkan tuas tol Cawang arah Priuk lalin padat merayap dan di Jalan Pluit Selatan Raya arah Pluit Juntion juga padat.

(S026/B010)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011