"Dua WNA tersebut kami tahan di ruang detensi Imigrasi Tanjung Pandan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Pandan, Suyatno, di Tanjung Pandan, Jumat.
Baca juga: Wanita asal Ukraina ditahan polisi usai bobol ATM ratusan juta rupiah
Menurut dia, dua WNA asal Pakistan itu ditahan petugas Kantor Imigrasi Tanjung Pandan pada Sabtu lalu (25/12) di wilayah Belitung Timur, yang berdasarkan laporan, dua WNA Pakistan tersebut diketahui melakukan kegiatan penjualan Al-Quran kemudian meminta sumbangan di masjid.
"Kalau informasi yang kami dapatkan mereka ini meminta sumbangan dengan sedikit pemaksaan ada empat majelis yang didatangi mereka untuk meminta sumbangan itu," ujarnya.
Baca juga: Polres Kobar koordinasi Konsulat China terkait penahanan dua WNA
Mereka masih mendalami sumbangan tersebut dipergunakan untuk apa saja termasuk alirannya. "Kami masih melakukan penyelidikan lebih dalam lagi," katanya.
Ia bilang, saat ini petugas kantor Imigrasi Tanjung Pandan memeriksa kelengkapan dokumen keimigrasian yang dimiliki oleh dua WNA itu guna menentukan keputusan tindakan administratif keimigrasian yang dijatuhkan.
Baca juga: Warga Spanyol ditahan Polda Bali karena miliki narkotika
"Kalau melihat undang-undang keimigrasian ada beberapa tindakan administratif keimigrasian seperti deportasi atau mengharuskan berada di wilayah tertentu dan penangguhan," ujarnya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021