Nusa Dua (ANTARA News) - BNI menandatangani perjanjian kerja sama dengan Wells Fargo Bank NA, berupa fasilitas pinjaman atau loan, senilai 50 juta dolar AS.

"Fasilitas pinjaman dengan tenor dua tahun terbut akan digunakan untuk memperkuat likuiditas valas BNI serta memperbaiki komposisi pendanaan jangka pendek dan panjang," kata Direktur Tresuri dan Financial Intitution BNI Adi Setianto, di sela-sela acara penandatangan kerja sama di Nusa Dua, Bali, Senin.

Dia mengatakan, secara khusus pinjaman itu akan digunakan untuk mendukung pembiayaan aset, seperti trade finance atau aset lainnya dengan tenor yang setara di BNI Cabang London.

Selain itu dana segar yang diperoleh dari salah satu bank ternama di Amerika Serikat itu, akan dipakai guna memenuhi regulasi Financial Service Autority (FSA) di Inggris, terkait likuiditas.

Kerja sama fasilitas bilateral loan tersebut ditandai penandatanganan kerja sama antara Direktur Tresuri dan Financial Intitution BNI Adi Setianto dengan Executive Vice President-Regional Manager South East Asia & India Wells Fargo Bank NA, Jones Castro Jr.

Menurut Adi, diperolehnya fasilitas tesebut merupakan kesempatan bagi BNI untuk meningkatkan dan mendukung ekspansi bisnis internasional yang dilakukan melalui kantor cabang luar negeri.

"Selain itu, kerja sama dengan Wells Fargo Bank menunjukkan kepercayaan lembaga internasional terhadap reputasi dan kredibilitas BNI, serta kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia," ujarnya.

Dia menjelaskan, Wells Fargo Bank NA merupakan salah satu dari empat bank terbesar dari sisi aset di Amerika Serikat.

Selain itu, bank tersebut merupakan dua lembaga perbankan terbesar di negara Paman Sam dari sisi kapitalisasi pasar.

Sementara BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, memiliki 1.444 "outlet" yang tersebar di seluruh Tanah Air, disertai lima cabang luar negeri, yakni Singapura, Hongkong, Tokyo, New York dan London.

Untuk jaringan elektronik, BNI memiliki 5.114 ATM ditambah 10.000 ATM link dan 15.000 ATM bersama, yang terus akan ditambah jumlahnya setiap tahun. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011