Baku (ANTARA News) - Jerman unggul dengan 10 poin di puncak klasemen penyisihan grup Euro 2012, ketika pemain bintang Mario Gomez dan Mesut Ozil memberi karya nyata dengan mencetak kemenangan 3-1 atas tim kecil Azerbaijan, Selasa malam.

Kini hanya perhitungan matematis saja yang dapat menjungkalkan tim asuhan Joachim Loew itu menuju babak final tahun depan, yang akan dilangsungkan di Ukraina dan Polandia, setelah mereka menang berurutan ketujuh kalinya di Grup A.

"Saya harus mengucapkan salut kepada tim. Saya kira kami sudah melakukan hal hebat musim ini," kata Loew, yang menikmati kemenangannya yang ke-47 dalam 68 pertandingan selama ia menjadi pelatih internasional.

"Ini terjadi hanya 24 hari setelah akhir musim kompetisi Liga Jerman dan pemain sudah berada di puncak penampilan mereka," katanya.

"Azerbaijan mampu bertahan dengan bagus, jadi saya amat puas dengan pertandingan ini," katanya.

Tim itu datang ke Baku, dekat Laut Caspian, dengan tim muda, tetapi mereka masih dapat mempecundangi Azerbaijan, dan kapten berusia 27 tahun Philipp Lahm merupakan pemain tertua yang ada dalam tim Jerman.

"Sukar dipercaya, pada usia 27 tahun saya menjadi yang tertua di lapangan sana. Ini menunjukkan betapa hebatnya bakat pemain muda kami," kata Lahm, yang sudah memenangi 80 pertandingan internasional (cap).

Bintang Real Madrid, Ozil, membuka gol ketika laga baru berlangsung setengah jam di Stadion Tofik Bakhramov ketika ia berhasil menguasai bola liar di area penalti dan bola meluncur ke dalam gawang kendati penjaganya sudah berusaha menerkam si kulit bundar.

Pemain sayap itu kemudian menjadi pengoper bola ketika terjadi gol kedua. Ia membuat jarak di rusuk kiri dan dengan cepat meneruskan bola kepada Gomez, yang dengan sigap menendang bola ke pojok gawang pada menit ke-41.

Ini merupakan gol keempat Gomez dalam tiga laga terakhirnya bersama Jerman dan bintang Bayern Munich itu membuktikan kehebatannya setelah pada musim kompetisi lalu membuahkan 28 gol di Bundesliga.

Tim tuan rumah mempertipis kekalahan mereka ketika waktu hampir habis, ketika striker Murad Huseynov menggetarkan jala gawang lawannya pada menit ke-89 dengan memanfaatkan kesalahan pemain bertahan Jerman Mats Hummels, yang tidak berhasil membuat celah saat menguasai bola.

Tetapi pemain pengganti Andre Schuerrle menambah gol Jerman pada pertambahan waktu setelah rekannya Mario Goetze membuka pintu pertahanan lawan dan setelah sebelumnya tendangan Gomez dijinakkan penjaga gawang, sehingga kedudukan menjadi 3-1.

Jerman akan mengakhiri pertandingan kualifikasi ini dengan mudah bila mereka mengalahkan Austria di Gelsenkirchen pada 2 September.

Sedangkan kekalahan itu membuat pelatih Azerbaijan, Berti Vogts asal Jerman, terancam posisinya karena posisinya timnya berada di nomor buncit dan wartawan berang karena sikapnya kurang bersahabat dalam temu pers usai pertandingan di Baku.

Vogts - yang membawa Jerman meraih gelar Euro 96 - mengatakan ia tidak ingin mundur kendati media lokal melaporkan bahwa ia ingin melakukan tekanan terhadap orang yang tidak menyukainya, bahkan membawa pengawal ketika sedang berlatih.

"Kami menginginkan hasil yang baik, penonton secara alamiah menginginkan kemenangan," kata Vogts.

"Tetapi Jerman berbeda penampilannya dibanding dengan Azerbaijan," katanya.

"Bagi pemain, ini semua merupakan pengalaman yang berharga, mereka sudah menunjukkan apa yang harus dilakukan...kerja keras, yang harus kami lakukan," katanya.

Lain Loew, lain Vogts, tapi lebih unik lagi Gomez dan Ozil yang memberi karya nyata, bukan sekedar mengobral omongan atau obrolan omong kosong.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011